Terimakasih untuk Anonim yang berkomentar disini, walaupun Anda hanya mengcopy paste atau seolah-olah itu pendapat MNbS yang meskipun itu bisa saja pendapat Anda sendiri dengan mengatasnamakan MNbS, atau siapapun Anda bahkan Jin pun berhak berpendapat sebab sama seperti Anda, jin adalah termasuk makhluk ciptaan Allah. "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi/ beribadah kepada-Ku" (Adz Dzaariyaat 51: 56).
Mengingat Anda banyak mengulang pernyataan yang sama dalam berbagai alinea, maka saya jawab setelah saya gabungkan pernyataan Anda dalam beberapa poin:
1. -umat Islam percaya akan Rasul Allah (رسول الله) yang bernama Nabi Muhammad SAW (محمدصلى الله عليه وسلم) yang diutus oleh اللهmenjadi rasul dan nabi buat umat Islam dan untuk menjadi rahmat bagi alam semesta.
-umat Islam adalah pengikut Nabi Muhammad shalallaahu 'alaihi wa sallam yang umat Islam percaya akan dia merupakan nabi yang diutus oleh الله
Lebih tepat bila dikatakan bahwa Nabi Muhammad shalallaahu 'alaihi wa sallam adalah rasul yang diutus oleh Allah untuk seluruh umat manusia dengan membawa ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Bagi orang yang ingin memeluk Islam, maka pertama kali ia harus bersaksi Laailahailallah - Muhammad rasulullah.
Tiada ilah (sembahan) yang benar untuk diibadahi selain Allah dan Muhammad adalah rasul (utusan) Allah. Konsekuensi dari syahadat tersebut yaitu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi setiap larangan dari Allah (dalam Al-Quran) yang dijelaskan oleh rasulullah (As-Sunnah).
2. -umat Islam percaya akan محمدصلى الله عليه وسلم yang diutus oleh الله untuk membunuh orang yang tidak mengenal Islam
-umat Islam mempercayai umat Islam diperintahkan oleh محمدصلى الله عليه وسلم yang mendapatkan perintah dari الله untuk memaksakan orang yang tidak mengenal Islam untuk mengenal Islam dengan cara memaksa, jika orang yang tidak mengenal Islam tidak mau mengenal Islam, maka harus dengan menggunakan cara kekerasan
-Jika Islam mengatakan Allah Islam adalah Allah yang pengasih dan penyayang, kenapa Dia memerintahkan umat Islam untuk membunuh orang yang bukan Islam? Setahu saya yang boleh mengatakan kita salah atau benar itu adalah Allah
Itu adalah pendapat atau lebih tepat tuduhan yang sangat zhalim (menempatkan sesuatu secara tidak benar). Tidak ada satu dalil pun yang mengatakan bahwa Allah mengutus Muhammad shalallaahu 'alaihi wa sallam untuk membunuh orang yang tidak mengenal Islam. Sungguh aneh dan pendapat yang mengada-ada, bagaimana orang yang tidak mengenal Islam diperintahkan untuk di bunuh, bukannya di ajak supaya mengenal dan mengerti tentang Islam dan bersyukur bila akhirnya menjadi muslim.
Allah berfirman:
Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dengan jalan yang sesat. (QS. Al-Baqarah 2:256).
Jadi jelas bahwa Islam adalah sebuah pilihan, tetapi satu-satunya pilihan yang benar karena hanya Islam saja jalan yang benar! Baca lebih teliti artikel ini.
Adapun adanya orang yang terbunuh dalam sejarah Islam adalah hal yang lazim dalam peperangan yang pasti ada yang menang atau kalah, mati atau tetap hidup. Peperangan adalah hal yang kompleks, dan yang terjadi semasa hidup rasulullah adalah lebih banyak untuk mempertahankan diri/ defensif dan beberapa tindakan preemtif setelah para pemuja berhala/ kaum musrikin menghianati perjanjian damai dan tak mungkin lagi ditempuh dengan cara persuasif dan komunikatif.
Dan hanya Islam saja yang secara tegas mengatur etika perang, yaitu jangan melampaui batas.
"Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti." (At Taubah 9:12).
"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (Al Baqarah 2:190)
Jadi tidak ada satu pun perintah untuk membunuh orang yang bukan Islam, kecuali dalam kondisi perang, atau untuk membela diri. Coba baca lebih teliti artikel ini dimana Rasulullah justru menegaskan ancaman pada orang yang membunuh orang bukan Islam/ kafir dalam kondisi damai, yakni tidak akan masuk surga bahkan sekedar mencium aroma surga pun tidak.
Adapun Islam mengatur adanya hukuman mati, qisas dan rajam bagi pelaku kejahatan termasuk murtadin, adalah konsekuensi untuk menegakkan Kerajaan Allah di muka bumi yang tentunya berlaku hukum dari Allah. Dan hal itu adalah kewenangan pihak penguasa resmi/ pemerintah, bukan organisasi apalagi individu.
Pada saat Islam menguasai Andalusia/ Spanyol pun penganut agama lain tidak diusik, tidak dipaksa masuk Islam, berbeda saat Spanyol jatuh ke pihak Kristen maka ribuan orang Muslim dan Yahudi dibunuh setelah tidak mau dipaksa masuk Kristen. Sama halnya ketika Kristen merebut Palestina dari tangan Muslim (15 Juli 1099) maka Yerusalem berubah menjadi lautan darah dari darah pria, wanita, orang tua maupun anak-anak kaum Muslim yang yang dibantai, dibunuh secara biadab oleh pihak Kristen, bahkan perut Muslim pun banyak yang dibelah dengan alasan untuk mencari harta yang di anggap disembunyikan di dalamnya.
Dan tercatat dalam sejarah (Raymond d'Agiles) sebagai saksi mata menyatakan bahwa di bawah lengkung serambi masjid Al Aqsa, darah dari kaum muslim yang telah menyerah tetapi tetap disembelih oleh Salibis pimpinan Titus, tergenang sampai setinggi lutut atau tali kekang kuda. Sangat kontras ketika 92 tahun kemudian, Islam melalui Salahuddin Al-Ayyubi merebut kembali Yerusalem dari Salibis pimpinan Richard, maka pihak Kristen diijinkan pergi dengan aman damai hanya sekedar membayar tebusan.
Dalam konteks Indonesia pun, bukankah hanya Kristen saja yang disebarkan dengan dukungan bedil dan bayonet VOC? Dengan jalan penipuan yaitu Christian Snouck Hurgronje yang pura-pura masuk Islam dengan tujuan mempermudah penguasaan daerah Aceh sekaligus kristenisasi. Dengan misionaris devide et empera dan bersenjata Nommensen untuk melawan Sisingamangaraja saat kristenisasi tanah Batak.
Apakah Anda mau menutup mata terhadap sejarah ini? Sayangnya banyak orang Indonesia yang melupakan sejarah bahkan bangga (bermental irlander!) dengan memeluk agama warisan penjajah dari negeri moyang Geert Wilders, yang sebenarnya sudah ekpired sejak adanya Islam/ seseorang mengenal dakwah Islam.
Dan apakah hanya Nabi Muhammad shalallaahu 'alaihi wa sallam saja yang melakukan peperangan?
Cobalah buka Alkitab, maka Anda akan temukan banyak kisah peperangan dari para Nabi sebelumnya, bahkan lebih tepat sebagai pemusnahan/ genosida terhadap penduduk dari pihak yang dianggap lawan karena diceritakan untuk membunuh apapun yang hidup tanpa harus berbelas kasih pada pihak lawan. Ayat-ayat inilah yang mendasari umat Kristen membinasakan apapun tanpa etika, tanpa belas kasihan seperti di atas, maupun umat Yahudi yang saat ini menjajah Palestina.
"Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai." (1 Samuel 15:3; lihat pula di II Raja-Raja 10:11-17).
"Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh" (Bilangan 31:17). "dan TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka (Ulangan 7:2).
Dan perkataan Yesus menurut penulis Alkitab:
Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang. (Lukas 22:36).
Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang orang seisi rumahnya (Matius 10:34-36; lihat pula Lukas 12:51-53).
Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku. (Lukas 19:27).
Tetapi Yesus belum sempat melakukan peperangan, mengingat minimnya power yang dimiliki dibanding dengan besarnya musuh yang dihadapi yaitu dari kaum Yahudi sendiri maupun para tentara Romawi. Melihat kondisi demikian maka Yesus terpaksa melakukan strategi dakwah berupa ajaran kasih (Matius 5:39, 44), dan bertindak sebagai sekularis (Lukas 20:20-26; Markus 12:13-17), walaupun sebenarnya ia adalah seorang teokratis, yaitu mewartakan Kerajaan Allah yang mana hanya bisa terwujud bila mengikuti hukum-hukum dari Allah dalam segala hal.
Namun sebelum semuanya terwujud, ia dikalahkan oleh kaumnya sendiri yang bersekutu dengan penjajah. Karena itu Yesus tidak sempat jadi Raja atau sebagai Mesias. Memang takdir adalah mengikat. Dan suratan takdir pula sehingga terwujudlah Kerajaan Allah dari Arabia yaitu agama Islam, yang tetap memberi tempat bagi Yesus sebagai Mesiah yaitu Isa al-Masih yang akan turun untuk membunuh al-Masih ad-Dajjal (Tuhan palsu/ antikristus).
Yesus memang dikalahkan, tetapi ia tetap mulia karena tidak disalibkan, ia diselamatkan, diangkat ke langit oleh Allah. Hal ini sesuai dengan makna dari nama aslinya yaitu Yeshua, Yahshua, yang berarti YHWH (Allah) menyelamatkan dirinya dari penyaliban.
Juga ditegaskan dalam Al-Quran bahwa:
dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (An Nisaa' 4:157).
Ironisnya bahkan banyak orang yang percaya (sekaligus bersyukur!) bahwa Yesus berakhir secara terhina di tiang salib sebagai hukuman laiknya seperti orang yang terkutuk untuk penebusan dosa. Sebuah konsep romawi pagani yang menihilkan moralitas, menghilangkan tanggung jawab individu, melecehkan martabat kemanusiaan.
3. umat Islam percaya akan kitab sebelum Al-Quran yang dimana Al Quran adalah kitab yang merupakan kelanjutan dari kitab orang nasrani dan diperbaharui oleh محمدصلى الله عليه وسلم karena perintah dari الله.
Ya, benar bahwa Al-Quran adalah satu di antara kitab-kitab Allah atau kelanjutan dari Taurat, Zabur dan Injil.
"Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu (ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab sebelumnya); maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu (umat Nabi Muhammad s.a.w. dan umat-umat yang sebelumnya), Kami berikan aturan dan jalan yang terang. " (Al Maa'idah 5:48)
Karena itu Muslim percaya bahwa apapun yang bernilai baik dari Alkitab dan belum dihapus atau masih sesuai dengan Al Quran, maka kami dapat menerimanya. Tetapi hal-hal yang bertentangan dengan Al-Quran maka kami menolaknya, seperti ayat-ayat yang merendahkan kedudukan para Nabi (karena bagi Muslim, semua Nabi adalah manusia yang mulia pilihan Allah), kisah penyaliban dan pentuhanan Yesus.
4. umat Islam mempercayai dengan mengenal Islam yang dibawakan oleh محمدصلى الله عليه وسلم yang umat Islam percayai adalah dari الله, umat Islam adalah umat paling bahagia di bumi dan akhirat
Ya, benar umat Islam adalah umat yang berbahagia di dunia dan akhirat.
Tentu saja berbahagia di dunia karena mendapat hidayah Islam, berada dalam Kerajaan Allah. Kemudian berbahagia di akhirat, yaitu masuk dalam Kerajaan Surga.
Dan: Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin, sungguh semua urusannya merupakan kebaikan dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapatkan hal yang menyenangkan dan dia bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan bila dia mendapat kesusahan tetapi ia bersabar, maka merupakan kebaikan pula bagi dirinya. (HR. Muslim no: 2999).
Supaya dapat selalu bersyukur dan bersabar, maka ingatlah sabda Rasulullah:
Ada tiga perkara yang apabila perkara tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapatkan manisnya iman, yaitu: 1). Hendaknya Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, 2). Apabila ia mencintai seseorang, ia hanya mencintai karena Allah, 3). Ia tidak suka kembali pada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya sebagaimana ia tidak mau dilempar ke dalam api. (HR. Bukhari 16; Muslim 43/67; at-Tirmidzi 2624; Ibnu Majah 4033).
5. -saya telah mengetahui Islam sudah puluhan tahun dan saya belajar banyak tentang Islam
-Saya sebagai orang yang mengetahui Islam sejak saya kecil sampai saat ini
kadang kadang saya bingung dengan Islam.
-Saya yang telah mengetahui Islam berberapa puluh tahun dan sering mendengar Kyai Kyai mengajar, Mereka mengatakan orang yang diluar Islam adalah binatang dan babi. Terkadang saya berpikir, kalau semua manusia ini adalah manusia ciptaan Allah, kenapa diluar Islam adalah binatang? berarti ada mungkin Allah Islam itu adalah Allah yang salah atau mungkin juga ajaran yang diberikan oleh nabi muhammad saw itu adalah salah. Anda setuju dengan saya?
Anda bebas mengklaim telah mengetahui/ belajar? Islam puluhan tahun atau berapa pun, tetapi pendapat Anda tentang Islam tidak tercermin di sini. Mungkin Anda yang salah dengar atau mendengarkan Kyai yang salah (semoga bukan kyai Slamet milik kraton Solo).
Tak ada satu dalil pun yang menyatakan bahwa di luar Islam adalah binatang atau babi. Bahkan Islam memerintahkan manusia untuk mengambil faedah dan hikmah pelajaran, dari binatang:
Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan. (Al Mu'minuun:23:21)
Semoga kita juga bisa mengambil pelajaran dari seekor ayam. Ya, karena ayam pun ingin seperti manusia yang mempunyai tempurung lutut kaki di depan sehingga bisa sujud, merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Allah Taala, bukan hanya bisa mengeram. Jadi sangat disayangkan bila manusia tidak mau sujud dihadapan Allah karena banyak sekali ayam yang antri untuk bertukar tempat.
Adapun firman Allah: Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.(Al Jumu'ah 62:5).
Jelas bukan mempersamakan manusia dengan keledai, tetapi hanya sebagai perumpamaan dan sekaligus sebagai peringatan agar umat Islam tidak berlaku seperti kaum Yahudi yang walaupun banyak kitab dan nabi di antara mereka, tetapi mereka berkhianat, munafik, tidak mengamalkan hukum taurat. Untuk mengetahui lebih terperinci tentang sifat-sifat bangsa Yahudi, silahkan baca Alkitab karena mirip buku sejarah, sedangkan dalam Al-Quran hanya disebutkan yang penting saja, yaitu yang mengandung hikmah, pelajaran dan peringatan bagi semua manusia.
Jadi, secara Qur'aniyyah, di luar Islam hanyalah disebut orang kafir (menolak/ menutup diri dari kebenaran), Qul yaa ayyuhal kaafiruun .... lakum diinukum waliyadiin (lihat QS. Al Kaafiruun 109:1-7).
Dan bila ada kyai? Atau muslim yang menyebut orang diluar Islam/ khususnya Kristen adalah binatang atau babi, ya janganlah panas hati dulu, tetapi bacalah Alkitab, karena justru Alkitab yang banyak memberikan julukan binatang bagi Kristen sendiri maupun untuk non Kristen!
Sebab dahulu kamu sesat seperti domba (seperti domba yang tersesat), tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu. (1 Petrus 2:25).
Jadi bila sebelum menjadi Kristen atau diluar Kristen adalah domba yang tersesat, domba liar, bukankah berarti orang Kristen adalah domba jinak? Dan hal ini ditegaskan dalam Yohanes 21:15-17 dimana Yesus berpesan langsung yang diulang sampai 3 kali pada Simon anak Yohanes: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." "Gembalakanlah domba-domba-Ku." "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Lebih tragis lagi adalah fakta dari Alkitab bahwa bangsa Yahudi adalah domba dan diluar Yahudi adalah (maaf) anjing !
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." Tetapi perempuan itu (Kanaan? atau Yunani bangsa Siro-Fenisia: Markus 7:26) mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." (Matius 15:24-26).
Sedangkan anjing adalah berakhir di luar sorga:
Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.(Wahyu 22:15).
Dan ada julukan yang khusus untuk Islam (Ismael) yaitu:
Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya." (Kejadian 16:12 dari Alkitab Otak).
Dan yang lebih vulgar lagi pada Alkitab dari sekte Yahwis, yaitu KSILT2 yang menyebut Ismael sebagai manusia keledai liar:
Dan dia akan menjadi manusia keledai liar, tangannya melawan setiap orang dan setiap orang melawan dia; dan di akan tinggal berhadap-hadapan dengan semua saudaranya." (Kejadian 16:12).
Bagaimana untuk julukan babi?
Ternyata julukan babi juga berasal dari Kristen sendiri!
Cobalah tanyakan pada misionaris atau pendeta yang hiruk-pikuk ada di Papua.
Mereka justru lebih sadis lagi dengan menyebut Yesus adalah korban agung sebagai babi dari Allah, pada Yohanes 1:36).
Atau cobalah buka Wyclife Bible Translators, disitu akan didapatkan bahwa Yesus dalam Yohanes 1:36 di Alkitab adalah sebagai "the pig of God" menggantikan "the lamb of God".
Atau mengikuti pendapat sekte Yahwis, yang seringkali menerapkan ilmu jawa otak-atik gatuk: maka Yesus-Jesus dalam bahasa Latin Je=Geo=Earth/ Bumi/ Tanah dan Sus=Pig/ Swine/ Babi, maka akan di dapatkan bahwa Yesus adalah: earth pig atau earthly swine/ beast of the earth/ Babi Tanah.
Jadi, bila ada muslim yang menyebut orang yang diluar Islam khususnya Kristen adalah binatang dan babi (menurut versi Anda!), .... yah janganlah tersinggung karena justru ia adalah seorang muslim yang Alkitabiah!
Karena terbukti bahwa Alkitab lah yang "membinatangkan manusia" maka bila Anda konsisten dengan logika berpikir Anda, maka Anda harus setuju dan berpendapat bahwa Tuhan Kristen adalah Tuhan yang salah dan ajaran yang diberikan oleh nabinya? Kristen (tidak jelas siapa yang jadi nabi, Yesus atau Paulus!) juga salah!
6. terkadang saya melihat umat Islam selalu menetang agama lain baik agama nasrani, buddha atau agama lain agama sesat. Tapi saya sendiri saja dan temen temen saya yang beragama Islam bahkan Kyai Kyai dan pengajar pengajar ngaji yang pernah ajarin saya saja tidak berani menyakinkan agama Islam itu adalah agama yang benar
O tidak, agama Islam tidaklah menentang agama lain. Agama Islam hanyalah berdiri pada posisi yang sebenarnya, terutama dengan Yahudi dan Nasrani/ Kristen
Ibarat mobil, tiga agama tersebut adalah berasal dari produsen yang sama, tetapi dua mobil sebelumnya sudah ketinggalan teknologi, sudah melewati batas waktu layak pakai, dan dinyatakan tidak boleh dipakai untuk mengantar sampai tujuan akhir. Kemudian produsen memberitahukan kepada konsumen untuk menukar secara gratis dengan mobil produk yang paling mutakhir, sempurna, tidak terbatas masa pakainya dan dijamin sebagai satu-satunya sarana untuk mengantar sampai tujuan akhir yaitu ke dalam Kerajaan Surga, yang dinamai "mobil" Islam.
Jadi masalahnya bukan pada Islam, tetapi pada para pemilik mobil kuno yang lebih suka menjadikannya sebagai barang antik untuk dielus-elus atau bahkan banyak yang bongkar pasang, kanibalisasi dengan suku cadang dari produsen mobil lainnya, sehingga banyak sekali "sekte mobil antik."
Sedangkan posisi terhadap agama yang masih eksis saat ini selain Yahudi dan Kristen, dapat dikatakan sebagai kompetitor karena Al Quran tidak menerangkan asal kitab suci dan nabi dari agama Budha, Hindu apalagi Kong Hu Chu.
Adapun pendapat Anda bahwa ada temen Islam, guru ngaji dan kyai? yang tidak berani meyakinkan agama Islam itu adalah agama yang benar... maka komentar saya adalah: Tidak usahlah Anda mengada-ada, membuat fitnah... karena tidak ada seorang pun yang masih disebut sebagai muslim yang tidak meyakini bahwa Islam adalah agama yang benar!!!
Dan apakah agama lain selain Islam adalah sesat?
Ya, karena Allah, Raja seluruh manusia telah berfirman:
Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. (Al-Maa'idah 5:3).
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. (Ali Imran 3:19). Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Ali Imran 3:85).
7. ketika saya berusia 20an tahun saya pernah bertanya kepada temen temen saya dan yang mengajar ngaji, saya bertanya, siapa itu Isa? apakah umat islam percaya dengan Isa? dan kenapa umat Islam harus percaya dengan muhammad daripada Isa padahal tertulis Isa adalah nabi yang tidak bercacat? mereka malah menjawab, Isa itu ada, tapi kita tidak boleh percaya dengan Isa. saya bertanya kenapa? ada yang menjawab jika ada umat Islam percaya dengan Isa, itu mereka kutukan untuk umat Islam dan ada yang menjawab, jika umat Islam mengatakan dan mempercayai dengan Isa, itu sama dengan sebuah hal yang haram
Opo… iki rek.... perta/ nyataan ko mbulet ngene! Dan apa masih berumur 20th 1hari hingga masih bertanya hal begini!
Ya jelas, umat Islam pasti tahu dan percaya bahwa Isa al-Masih, Yesus Kristus, Yeshua/ Yahshua Ha Mashiach adalah seorang nabi dari banyak nabi yang di utus oleh Allah untuk mengingatkan kaumnya melalui kitab Injil, supaya berbuat baik dan hanya menyembah Allah saja!
Yang haram dan dikutuk oleh Allah, Tuhan-nya Muhammad, Tuhan-nya Yesus, Tuhan-nya Musa, Tuhan-nya Ibrahim, Tuhan-nya Adam, Tuhan-ku dan Tuhan-mu adalah bila menganggap Isa, Yesus, Yeshua, Yahshua sebagai sembahan, ilah, perantara (seperti fungsi Baal, Hubal dan semua berhala lainnya yang digunakan sebagai perantara kepada Allah oleh kaum jahiliyah Arab pra-Islam) dan apalagi menganggapnya sebagai Tuhan (Rabb) atau pencipta alam semesta!
Jadi penyembah Isa, Yesus, Yeshua, Yahshua adalah seperti kaum jahiliyah bahkan lebih jahil karena kaum jahiliyah Arab pra-Islam hanya menganggap semua ilah yang ada di Kabah hanyalah sebagai perantara kepada Tuhan (Rabb) yaitu Allah, sedangkan kaum jahiliyah modern menganggap Isa, Yesus, Yeshua, Yahshua sebagai ilah dan Tuhan (Rabb).
8. maaf kata jika saya melakukan kesalahan, karena saya ingin belajar mengenal lebih bagus tentang Islam.
Ya, pintu maaf selalu terbuka lebar dan memang belajar bisa menghilangkan kebodohan!
Tetapi memperbodoh diri apalagi menyebarkan kebodohan adalah tindakan yang tercela!
Sayangnya Anda baik sebagai Anonim atau MNbS terdiagnosa memperbodoh diri dan menyebarkan kebodohan, bahkan terdeteksi sebagai "Christian Snouck Hurgronje."
Semoga Allah memberimu hidayah Islam.