how ironic: tri-mock-ari-uni |
Lantas apakah
benar klaim Trinitarian bahwa Tuhan yang disembah adalah juga Tunggal,
mengingat ada ayat bible yang menyatakan: Yesus (yang adalah Tuhan menurut
klaim trinitarian) sampai saat ini sedang berdiri/ duduk di samping kanan
Allah?
Ø
Tetapi Stefanus, yang penuh
dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus
berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak berdiri di sebelah kanan Allah." (Kisah
Para Rasul 7:55-56).
Ø
yang
duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat,
kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya. (1 Petrus 3:22).
Ø
Karena
itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di
atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. (Kolose 3:1).
Jadi, bila Yesus adalah Tuhan, bukankah
berarti ada 2 wujud Tuhan?
Ada 2 sembahan/ ilah? Satu Yesus satu
Allah?
Baik dengan atau tanpa Tuhan Roh Kudus,
bukankah berarti polyteisme?
Sangat jauh dari
makna alegoris/ kias/ idiomatik yang difatwakan oleh para trinitarian, dengan
cara mengaburkan melalui ayat bible lainnya yang memuat kata yang sama tetapi
bermakna kias karena diucapkan oleh Yesus saat masih bersama para hawariyyun.
1. Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di
sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa." (Lukas 22:69)
2. Jawab Yesus: "Akulah
Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa
dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit." (Markus 14:62).
3. Jawab Yesus: "Engkau telah
mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang
Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."(Matius 26:64).
Ketiga ayat
tersebut memang bermakna kias, yaitu bahwa duduk di sebelah kanan Allah berarti
Yesus adalah Mesias = anak Allah ( =
nabi, raja, bukan Tuhan), karena ayat-ayat tersebut adalah sebagai jawaban atas
pertanyaan para imam Yahudi di ayat sebelumnya, yaitu:
1. katanya: "Jikalau Engkau adalah
Mesias, katakanlah kepada kami." (Lukas 22:67)
2. Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab
apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah
Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?" (Markus 14:61)
3.
Tetapi
Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang
hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau
tidak." Matius 26:63).
Adapun mengapa
Tuhan yang bernama Yesus (trinitarian) berada di sebelah kanan Tuhan yang
bernama Allah adalah sedang memerintah
bersama Allah. Hal ini dijelaskan oleh Paulus dalam Ibrani 1:3-4 (Alkitab Otak)
Terjemahan Baru
|
Bahasa Indonesia Sehari Hari
|
English [Amplified]
|
(3) Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud
Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan
penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang
tinggi,
|
(3) Dialah yang memancarkan keagungan Allah yang
gilang-gemilang; Dialah gambar yang nyata dari diri Allah sendiri. Dialah juga yang memelihara keutuhan alam semesta ini
dengan sabda-Nya yang sangat berkuasa. Sesudah Ia memungkinkan manusia
untuk dibebaskan dari dosa-dosa mereka, Ia menduduki
takhta pemerintahan di surga bersama-sama dengan Allah, Penguasa yang
tertinggi.
|
(3) He is the sole expression of the glory of God [the
Light-being, the out-raying or radiance of the divine], and He is the perfect
imprint and very image of [God's] nature, upholding
and maintaining and guiding and propelling the universe by His mighty word of
power. When He had by offering Himself accomplished our cleansing of
sins and riddance of guilt, He sat down at the right hand of the divine
Majesty on high,
|
(4) jauh lebih
tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya
jauh lebih indah dari pada nama mereka.
|
(4) Anak itu
mendapat kedudukan yang jauh lebih tinggi dari malaikat, dan nama yang
diberikan Allah kepada-Nya juga jauh lebih terhormat daripada nama yang
diberikan kepada malaikat.
|
(4) [Taking a place and rank by which] He Himself became
as much superior to angels as the glorious Name (title) which He has
inherited is different from and more excellent than theirs.
|
Jadi sangat jelas
bahwa siapa yang menganggap Yesus adalah Tuhan, maka ia adalah Polyteisme Sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar