Jakarta (SI ONLINE) - Ribuan umat Islam, mayoritas berbusana putih-putih mengikuti Apel Siaga Umat "Indonesia Tanpa Liberal", di Bunderan HI, Jakarta, Jumat (9/3/2012). Hujan yang mengguyur Jakarta setelah sholat Jum'at tak menjadi penghalang bagi umat Islam untuk mengikuti aksi itu. Apel siaga diikuti oleh segala kalangan usia, mulai dari anak-anak, remaja, bapak-bapak dan ibu-ibu. Puluhan ormas Islam turun ke jalan. Bahkan ada artis dan vokalis band underground juga tergabung dalam aksi menolak Liberal itu.
Umat Islam hadir dari segala penjuru Jakarta dan sekitarnya. Ini sekaligus menjawab tantangan sutradara Liberal Hanung Bramantyo yang pada Selasa (14/2/2012) menantang umat Islam untuk membuktikan siapa yang sesungguhnya mayoritas, kelompok Liberal kawan-kawan Hanung atau umat Islam yang menolak Liberal.
Hari ini, tantangan itu terjawab. Ternyata, umat Islam yang anti Liberal jauh lebih banyak dari kelompok Liberal yang melakukan aksi di Bunderan HI 14 Februari lalu yang hanya diikuti 50 orang saja. Itupun gabungan para bencong, kaum homo, perempuan dugem dan lelaki berambut gimbal penuh tatto. Jika dibandingkan, kesimpulannya mereka yang aksi 14 Februari lalu berwajah dan bermuka gelap, hitam... sedangkan hari ini mereka yang anti Liberal terlihat lebih cerah. Putih...
Selasa sore 14 Februari lalu, Hanung menantang dengan mengatakan, "Terimakasih, sudah saatnya, sudah saatnya kita harus menunjukkan siapa sebenarnya yang mayoritas dan siapa yang minoritas. Jangan sampai kita melihat, anak-anak kita melihat, saudara-saudara kita melihat, bahwa yang minoritas itu adalah yang merasa mayoritas dan mayoritas hanya diam saja", kata Hanung.
Berikut foto aksi "Indonesia Tanpa Liberal" yang diambil oleh fotografer Suara Islam, Budi Al Faruq:
Umat Islam hadir dari segala penjuru Jakarta dan sekitarnya. Ini sekaligus menjawab tantangan sutradara Liberal Hanung Bramantyo yang pada Selasa (14/2/2012) menantang umat Islam untuk membuktikan siapa yang sesungguhnya mayoritas, kelompok Liberal kawan-kawan Hanung atau umat Islam yang menolak Liberal.
Hari ini, tantangan itu terjawab. Ternyata, umat Islam yang anti Liberal jauh lebih banyak dari kelompok Liberal yang melakukan aksi di Bunderan HI 14 Februari lalu yang hanya diikuti 50 orang saja. Itupun gabungan para bencong, kaum homo, perempuan dugem dan lelaki berambut gimbal penuh tatto. Jika dibandingkan, kesimpulannya mereka yang aksi 14 Februari lalu berwajah dan bermuka gelap, hitam... sedangkan hari ini mereka yang anti Liberal terlihat lebih cerah. Putih...
Selasa sore 14 Februari lalu, Hanung menantang dengan mengatakan, "Terimakasih, sudah saatnya, sudah saatnya kita harus menunjukkan siapa sebenarnya yang mayoritas dan siapa yang minoritas. Jangan sampai kita melihat, anak-anak kita melihat, saudara-saudara kita melihat, bahwa yang minoritas itu adalah yang merasa mayoritas dan mayoritas hanya diam saja", kata Hanung.
Berikut foto aksi "Indonesia Tanpa Liberal" yang diambil oleh fotografer Suara Islam, Budi Al Faruq:
Ketua Umum DPP FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab berorasi
di Bundaran HI Jakarta
di Bundaran HI Jakarta
Ribuan massa melakukan long march dari Bundaran HI ke depan Istana Negara Jakarta
Sekjen FUI KH M Al Khaththath bersama Habib Rizieq berjalan
memimpin aksi massa
memimpin aksi massa
Giant banner yang dipasang di papan baliho depan Istana Negara Jakarta
KH M Al Khaththath membacakan pernyataan pers FUI
Ribuan umat Islam menunaikan sholat Ashar berjamaah di depan Istana Negara
Ketua DPP FPI Munarman SH berorasi, "Liberal Merusak Bangsa"
Dua buah buku Liberal dibakar, salah satunya "Lubang Hitam Agama" karya Sumanto
Salah satu peserta aksi mencolok gambar dedengkot JIL, Ulil Abshar Abdalla
Indonesia Sejahtera Tanpa SBY-Boediono; Tolak Kenaikan BBM; Indonesia Damai Tanpa Liberal
Indonesia Aman Tanpa Ahmadiyah
Indonesia Sejahtera Tanpa SBY-Boediono
Artis Fauzi "ajiiib" Baadilla ikut orasi menolak JIL
Vokalis TENGKORAK, Ombat Nasution, Menolak JIL
Bassist Purgatory, Bonti, menolak JIL
Orasi Fauzi Baadilla, Indonesia Tanpa JIL.
Berita Terkait:
Berita Terkait:
- Habib Rizieq: Karena Bukan Bencong Kita Tak Masuk TV
- FPI, Televisi dan Dajjalisme Informasi
- Koruptor Provokator anti FPI (Lukas Tingkes) Telah di Bui
Tidak ada komentar:
Posting Komentar