Banyak dari apa yang bisa disebut sebagai pembela Kristen selalu mencoba untuk mengatakan bahwa Kristen adalah agama yang tidak pernah memikat pemeluknya dengan kenikmatan surga erotis. Mereka mengklaim bahwa Surga adalah tempat yang dengan kekudusannya tidak memungkinkan adanya hal-hal yang bersifat 'kedagingan'. Hidup didalamnya sebagai mahluk rohani, tidak makan minum, tidak ada aktivitas seksual, tidak ada kebahagiaan penuh nafsu maupun aktivitas kedagingan lainnya.
Benarkah klaim tersebut?
Hal tersebut tentu saja jauh dari kebenaran, suatu klaim konyol dari Kristen.
Marilah, kita periksa dengan benar fakta tentang Surga Kristen berdasarkan Bibel.
1. Bibel
menyatakan dengan jelas bahwa Surga adalah suatu tempat fisik. Demikian juga Yesus diangkat ke Surga secara lengkap dengan daging tubuhnya, tanpa menyisakan tubuh fisiknya, tubuh yang sama
yang sebelumnya makan ikan goreng.
Lalu
mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan
memakannya di depan mata mereka (Lukas 42-43). Dan ketika Ia sedang memberkati
mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga (Lukas 24:51).
2. Orang-orang akan memiliki tubuh
berdaging dan bertulang, tidak hanya ruh atau jiwa
dan percaya akan
dapat melihat Tuhan.
Tetapi aku tahu: Penebusku hidup dan akhirnya Ia akan
bangkit di atas debu. Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa
dagingkupun aku akan melihat Allah. yang aku sendiri akan melihat memihak
kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku
merana karena rindu. (Ayub 19:25-27).
Dan engkau akan berbahagia,
karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau
akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar. Mendengar itu
berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: 'Berbahagialah orang
yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah. (Lukas 14:14-15).
Kata-Nya kepada mereka: 'Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku
menderita. Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia
beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah. (Lukas 22:15-16).
4.
Minum, minuman beralkohol di dalamnya.
Akan tetapi Aku berkata
kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini
sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu
dalam Kerajaan Bapa-Ku. (Matius 26:29).
5.
Makan dan minum semeja dengan Yesus.
Bahwa kamu akan makan dan minum
semeja denganku di dalam kerajaan-ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk
menghakimi kedua belas suku Israel. (Lukas 22:30).
6.
Pernyataan adanya umat Nabi sebelum Yesus yang
juga makan minum.
Aku berkata kepadamu: Banyak
orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan
Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga. (Matius 8:11).
7.
Pernyataan adanya balasan pahala 100 kali lipat.
Dan setiap orang yang karena
nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan,
bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali
lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. (Matius 19:29).
8.
Bahkan para pelacur akan masuk lebih dulu ke dalam
Surga.
Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan para pelacur akan mendahului kamu
masuk ke dalam Kerajaan Allah. Truly I tell you, the tax collectors and the
harlots will get into the kingdom of heaven before you. (Matius 21:31).
Bila poin 8 ini di kaitkan dengan poin 7, tidakkah ini berarti akan ada 100
pelacur yang disediakan untuk satu orang Kristen?
Dan kalau kita flashback ke belakang, bila ternyata Taman Eden adalah suatu tempat di Surga, maka telah sangat jelas bagaimana Adam dan Hawa hidup sebagai manusia normal; berdaging bertulang, makan, minum dan tentu saja aktifitas lainnya termasuk hubungan seks mereka.
Tidak hanya itu, bahkan menurut Bibel, Tuhan pun makan di rumah Abraham bersama dua malaikat. Kejadian (18:8): Kemudian diambilnya dadih dan susu serta anak lembu yang telah diolah itu, lalu dihidangkannya di depan orang-orang itu; dan ia berdiri di dekat mereka di bawah pohon itu, sedang mereka makan.
Dan kalau kita flashback ke belakang, bila ternyata Taman Eden adalah suatu tempat di Surga, maka telah sangat jelas bagaimana Adam dan Hawa hidup sebagai manusia normal; berdaging bertulang, makan, minum dan tentu saja aktifitas lainnya termasuk hubungan seks mereka.
Tidak hanya itu, bahkan menurut Bibel, Tuhan pun makan di rumah Abraham bersama dua malaikat. Kejadian (18:8): Kemudian diambilnya dadih dan susu serta anak lembu yang telah diolah itu, lalu dihidangkannya di depan orang-orang itu; dan ia berdiri di dekat mereka di bawah pohon itu, sedang mereka makan.
Dan malaikat
juga melakukan perkawinan, Kejadian (6:2): Maka anak-anak Allah melihat, bahwa
anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri
dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
Adapun pernyataan Yesus dalam Matius (22:29-30): Kamu
sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah! Karena pada
waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup
seperti malaikat di sorga. Adalah hanya untuk menjawab pertanyaan beberapa orang
Saduki yang bahkan berpendapat tidak ada kebangkitan (ayat 23).
Bukan pula pernyataan tidak adanya perkawinan, aktivitas seksual bagi manusia di dalam Surga (seperti para malaikat), tetapi pernyataan bahwa pada waktu kebangkitan (sebelum masuk Surga) memang orang-orang di sibukkan, terfokus untuk menjalani proses pengadilan, penghakiman, seperti tertera dalam Matius (19:28): Kata Yesus kepada mereka: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Bukan pula pernyataan tidak adanya perkawinan, aktivitas seksual bagi manusia di dalam Surga (seperti para malaikat), tetapi pernyataan bahwa pada waktu kebangkitan (sebelum masuk Surga) memang orang-orang di sibukkan, terfokus untuk menjalani proses pengadilan, penghakiman, seperti tertera dalam Matius (19:28): Kata Yesus kepada mereka: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Itulah
beberapa fakta tentang Surga menurut Bibel. Bukan tempat kudus yang mengharuskan
tidak adanya hal-hal yang bersifat 'kedagingan'. Tetapi sebagai tempat kudus dimana
mahluk berjiwa raga, manusia seutuhnya, bisa makan minum, melampiaskan nafsu
seksual dengan istri-suami bahkan dengan para pelacur. Suatu tempat sukacita untuk
pelampiasan nafsu dan birahi.
Semoga
Anda bersuka cita penuh harap mengidamkan Surga seperti itu.
Bila tidak, maka saya berharap karena Anda telah mengerti dan menyadari bahwa Surga tersebut hanya khusus untuk orang Yahudi, untuk 12 suku keturunan dari manusia pilihan yaitu Yakub atau Israel (Yesaya 41:8-9). Hal ini dinyatakan dalam Matius (19:28): Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Dan Paulus pun telah menyadari hal tersebut, karena itu ia mengajarkan bahwa bangsa lain (goyim) adalah seperti cabang liar (najis) yang di cangkokan kepada cabang-cabang yang kudus diantara 12 suku bangsa keturunan Yakub (Israel), dan tidak boleh menyamakan apalagi bermegah diri, harus selalu mendukung dan memuja bangsa kudus dan pilihan tersebut (Roma 11:16-31); menjadi robot, sebagai zombie yang kehilangan jiwa Goyim, atau sebagai Goyim yang berjiwa Yahudi, sebagai 'Israel Rohani' (Roma 2:28-29); untuk satu harapan: Mudah-mudahan bisa
ikut masuk, menumpang ke dalam Surga yang sebenarnya khusus untuk 12 suku keturunan Israel ini.
[Note: Ayat-ayat tersebut seringkali disalahgunakan oleh Kristen Zionis untuk mendukung apapun yang dilakukan oleh Yahudi Zionis (negara Israel). Biasanya ditambahkan dengan ayat lain, misalnya Kejadian (27:29): Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia].
Tetapi sayang, harapan masuk Surga untuk Goyim Kristen ini hanyalah harapan kosong. Ini karena Yesus tidak mengakui kerasulan Paulus. Bahkan beliau menyatakan bahwa Paulus adalah penyesat dan pendusta, rasul palsu, penganut ajaran Bileam (Wahyu 2:2;14).
Jadi, di hari kebangkitan, pada waktu penciptaan kembali, orang-orang Kristen akan terlantar, tak akan ada yang menghakimi atau mengurusnya, karena tidak ada pintu maupun rasul ke-13, tetap tinggal di luar Surga; bahkan juga tidak bisa masuk ke dalam tembok kota Yerusalem Baru dari Kerajaan 1000 tahun (lihat: Matius 19:28; Wahyu 21:12-14).
[Note: Ayat-ayat tersebut seringkali disalahgunakan oleh Kristen Zionis untuk mendukung apapun yang dilakukan oleh Yahudi Zionis (negara Israel). Biasanya ditambahkan dengan ayat lain, misalnya Kejadian (27:29): Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia].
Tetapi sayang, harapan masuk Surga untuk Goyim Kristen ini hanyalah harapan kosong. Ini karena Yesus tidak mengakui kerasulan Paulus. Bahkan beliau menyatakan bahwa Paulus adalah penyesat dan pendusta, rasul palsu, penganut ajaran Bileam (Wahyu 2:2;14).
Jadi, di hari kebangkitan, pada waktu penciptaan kembali, orang-orang Kristen akan terlantar, tak akan ada yang menghakimi atau mengurusnya, karena tidak ada pintu maupun rasul ke-13, tetap tinggal di luar Surga; bahkan juga tidak bisa masuk ke dalam tembok kota Yerusalem Baru dari Kerajaan 1000 tahun (lihat: Matius 19:28; Wahyu 21:12-14).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar