Pada ayat 41 diceritakan bahwa 'ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus.' Selanjutnya di ayat 43, dituliskan seolah-olah Elisabet mengetahui bahwa yang dikandung oleh Maria adalah (seorang Oknum?) Tuhan, dengan berkata: "Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"
Pengetahuan Elisabet bahwa yang dikandung oleh Maria adalah Tuhan, tentu saja karena ia menurut penulis Lukas dipenuhi oleh Roh Kudus alias ia diberitahu oleh Oknum Tuhan Roh Kudus. Hal ini berarti bahwa sejak saat itu telah dikenal adanya Tuhan Roh Kudus dan sedang dikandung seorang Oknum Tuhan, yaitu Tuhan Anak. Dengan demikian, sudah semestinya pula sejak saat itu pun Maria mengetahui bahwa anak yang ada dalam rahimnya adalah Tuhan Anak.
Nah, jika Maria mengetahui bahwa dia mengandung Tuhan Anak, atau Allah yg menjelma menjadi manusia, atau Oknum Tuhan Anak yg diperanakkan dari Oknum Tuhan Bapak, maka pasti akan muncul banyak pertanyaan dari Maria, sebanyak yang bisa kita pikirkan!
Namun dari itu semua, yang lebih penting bagi kita, terutama bagi yang masih beragama Kristen adalah harus menemukan jawaban secara meyakinkan atas beberapa pertanyaan berikut:
- Benarkah bahwa sejak zaman Elisabet mengandung Yohanes Pembaptis telah dikenal adanya Oknum Tuhan Roh Kudus?
- Benarkah bahwa sejak Yesus dalam kandungan telah dianggap sebagai Oknum Tuhan Anak?
- Benarkah bahwa sejak Yesus dalam kandungan telah dikenal adanya Trinitas?
- Benarkah mereka adalah orang-orang yang menyembah Tuhan sebagai Trinitas?
- Bila pertanyaan 1 sampai 4 adalah benar, maka bagaimana cara Maria menyembah Tuhan yang ada dalam rahim atau perutnya sendiri?
- Bagaimana Maria berdoa kepada Tuhan tersebut, dan bagaimana pula Tuhan yang paling dekat dengannya, yang bersama dengannya, yakni yang terkurung dalam berbagai lapisan kulit perut dan rahim Maria akan mengabulkan doanya?
- Kenapa Maria melarikan diri ke Mesir, sementara dia mengetahui bahwa Tuhan bersamanya? Bukankah Dia kuasa untuk membutakan mata pasukan Romawi, hingga tidak bisa melihat dia dan keluarganya?
- Seandainya orang-orang Romawi membunuh Maria, apakah Tuhan juga akan mati? Dan bila Tuhan mati saat itu apakah juga akan dianggap sebagai penebus dosa sebagaimana keyakinan kekristenan?
- Sekali lagi, apakah benar bahwa Elisabet menganggap Maria mengandung Tuhan? kemudian menganggap Yesus itu sebagai Tuhan? dan meyakini adanya Tuhan Roh Kudus?
- Dan sekali lagi, apakah benar bahwa Maria juga menganggap dirinya mengandung Tuhan? dan menganggap Yesus anaknya itu sebagai Tuhan? serta meyakini pula adanya Tuhan Roh Kudus?
- Dan berbagai pertanyaan lainnya yang harus pula mendapatkan jawaban yang meyakinkan... sebagai pertanggung jawaban keimanan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar