"Kembali saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang mulia dan para hadirin sekalian atas kehadiran dan kontribusi aktif dalam KTT ini. Semoga kita dapat bertemu kembali pada KTT OKI di Istanbul bulan April mendatang," kata Jokowi dalam penutupan KTT LB OKI di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (7/3/2016).
"Dengan ini, KTT Luar Biasa OKI ke-5 tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif secara resmi saya nyatakan ditutup. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberkati langkah mulia kita semua," tuturnya.
Jokowi mengatakan, dunia Islam dianggap masih memiliki utang sampai Palestina benar-benar merdeka. Karena itu, kemerdekaan Palestina harus segera diwujudkan.
"Dunia Islam masih memiliki utang kemerdekaan kepada rakyat Palestina. Perjuangan rakyat Palestina adalah perjuangan kita semuanya. Insya Allah, kita dapat menyaksikan kemerdekaan Palestina dalam hidup kita," ujarnya.
Jokowi: Kuatkan Tekanan, Boikot Produk Israel
Dalam jumpa pers usai konferensi, Presiden Joko Widodo menyampaikan masyarakat Internasional hendaknya melalukan boikot terhadap produk Israel ke negara mereka.
"Penguatan tekanan kepada Israel, termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan. Seluruh negara menyatakan kembali komitmen untuk melindungi al-Quds al-Sharif, antara lain dengan bantuan finansial bagi al-Quds," kata Jokowi dalam jumpa pers usai penutupan KTT LB OKI di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (7/3/2016).
Jokowi menyampaikan, negara Islam peserta OKI juga memberikan dukungan untuk dilaksanakannya konferensi perdamaian internasional. Terkait hal ini, Prancis pernah menyatakan berinisiatif untuk mengadakan konferensi tersebut.
"Negara-negara OKI juga mendorong rekonsiliasi Palestina, kesepakatan-kesepakatan itu tercakup dalam dua dokumen Jakarta Declaration," ujar Jokowi.
"Pertama, inisiatif Indonesia yang memuat langkah konkret pimpinan dunia Islam. Kedua, resolusi yang menegaskan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan al-Quds al-Sharif," imbuhnya.
KTT yang berlangsung sejak hari Minggu (6/3) kemarin itu dihadiri oleh 605 delegasi dari 55 negara dan 2 organisasi internasional.
Baca juga: Jokowi: OKI Kutuk Tindakan Israel, Penjajahan di Palestina Harus Diakhiri!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar