Delegasi "Welcome to Palestine", diwakili oleh 60 anggota dari Perancis dan 25 dari Mesir,
bersama warga negara Belgia dan Amerika telah tiba di Jalur Gaza, Negara Palestina, melewati pintu perbatasan Rafah melalui Mesir pada hari Kamis (27/12/12).
"I am very excited, very very happy, because this is the first time we succeeded in entering," said the mission’s head, Olivia Zemor of the French pro-Palestinian group, EuroPalestine.
"Saya sangat senang, sangat sangat bahagia, karena ini adalah pertama kalinya kami berhasil masuk," kata kepala misi, Olivia Zemor dari kelompok pro-Palestina Perancis, EuroPalestine.
Misi serupa yang dikatakan membawa obat-obatan, perlengkapan medis, buku, dan permen ke Gaza untuk musim liburan, telah dicegah untuk memasuki wilayah ini pada tahun 2009 oleh mantan diktator Mesir Mubarak.
"Saya sangat senang, sangat sangat bahagia, karena ini adalah pertama kalinya kami berhasil masuk," kata kepala misi, Olivia Zemor dari kelompok pro-Palestina Perancis, EuroPalestine.
Misi serupa yang dikatakan membawa obat-obatan, perlengkapan medis, buku, dan permen ke Gaza untuk musim liburan, telah dicegah untuk memasuki wilayah ini pada tahun 2009 oleh mantan diktator Mesir Mubarak.
"Israel of course never wanted us to come here because we are in solidarity with the Palestinians. We are active for Palestine; for Palestinian prisoners, for the boycott of Israeli goods and for the liberation of Palestine, all of Palestine; Gaza the West Bank and Palestinian refugees," Zemor said.
"Israel tentu
tidak ingin kita untuk datang ke sini karena kita dalam solidaritas
dengan rakyat Palestina. Kami aktif untuk Palestina; untuk para tahanan Palestina,
untuk boikot barang-barang yang diproduksi Israel dan untuk Pembebasan, Kemerdekaan Palestina, untuk semua Palestina;
Gaza, tepi barat dan pengungsi Palestina," kata Zemor.
Misi "Welcome to Palestine" berencana untuk tinggal di Palestina, di wilayah ini sampai tanggal 1 Januari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar