James Eagan Holmes Dark Knight killer masuk Islam
The Daily Mail memberitakan, Kamis (21/3), bahwa James Holmes, pria bersenjata di balik pembantaian Dark Knight di Colorado, Juli tahun lalu telah masuk Islam. Ia bahkan secara rutin telah melakukan shalat lima waktu.
Saat menjalani persidangan pada 12 Maret lalu, Holmes muncul dengan penampilan berbeda, yakni memiliki jenggot panjang dan tebal. Menurut sumber dari penjara di mana Holmes ditahan, penampilannya itu dia tunjukkan untuk menegaskan keimanan barunya.
"Dia telah mencuci otaknya sendiri untuk mencari pembenaran bahwa dirinya sedang melakukan jihad pribadi dan menyebut para korban sebagai orang kafir," kata sumber kepada the National Enquirer.
Holmes sekarang telah rutin melakukan shalat lima waktu serta mengikuti pola makan layaknya seorang muslim dan mempelajari Al-Quran beberapa jam setiap harinya, kata sumber tersebut. Namun, dia menyebut, kegiatan rutin yang dilakukan Holmes itu justru telah membuat tahanan muslim lainnya menjadi kesal.
"Ini karena tidak ada satupun dari antara mereka yang memaafkan segala bentuk terorisme atau ekstremisme," ujar sumber. Dia menambahkan bahwa para tahanan muslim lainnya tidak ingin agama mereka dihubung-hubungkan dengan aksi penembakan mengerikan.
Holmes dituntut dengan 166 dakwaan, sebagian besar pasal pembunuhan dan percobaan pembunuhan. Pada malam serangan itu, jaksa mengatakan ia mengenakan helm polisi, masker gas dan pelindung tubuh, melemparkan tabung gas ke kursi dan kemudian melepaskan tembakan.
Jika Holmes terbukti bersalah, ia bisa dieksekusi atau menghabiskan sisa hidupnya di penjara.
Ironi Industri Islamophobia
Ketika James Holmes melakukan pembunuhan, semua media dari industri Islamophobia 'melindungi' latar belakang pelaku apalagi agamanya. Namun saat dia masuk Islam, mereka serentak memamerkan kicauannya. Bayangkan pula bila saat itu dia sebagai seorang Muslim, maka sangat mungkin segera ada cap teroris baginya.
Mereka segera menyebar berita dari the Daily Mail ini dengan menggaris bawahi pendapat sumber yang mengklaim bahwa Holmes masuk Islam sebagai cara untuk mencari pembenaran dari aksi pembunuhan yang dia lakukan sebagai bentuk jihad pribadi. Mereka menganggap hal itu dibenarkan dalam Islam.
Dalam Islam jelas sekali hal itu tidak dibenarkan, meskipun saat itu ia bukan Muslim. Ini karena Islam mengajarkan kepedulian sosial, amar makruf nahi munkar, karena Islam adalah rahmatan lil 'alamin. Dan jihad adalah perkara yang sangat agung, sehingga harus didasari ilmu, dan tentunya jihad yang paling utama bagi seorang muallaf adalah menuntut ilmu tentang agama Islam.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barang siapa yang membunuh jiwa yang mu'ahad (orang kafir yang memiliki perjanjian damai dengan kaum muslimin), maka tidak akan mencium aroma surga, padahal aroma surga dapat tercium dari jarak perjalanan selama empat puluh tahun" (HR Al-Bukhari: 6914).
"Hilangnya dunia beserta isinya sungguh lebih ringan di sisi Allah daripada terbunuhnya seorang muslim secara tidak benar." (HR At-Tirmidzi: 1395; An-Nasa'i: 3998 dan Ibnu Majah: 2668).
"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya. Dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya." (HR Al-Bukhari dan Muslim).
"Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, tidaklah seseorang beriman hingga ia mencintai untuk tetangganya, atau Beliau berkata, untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri. "Bukanlah seorang mukmin, orang yang kenyang sementara tetangganya kelaparan di sampingnya. "Jika suatu kali engkau memasak sayur, maka perbanyaklah kuahnya, kemudian perhatikanlah tetanggamu, dan berikanlah mereka sebagiannya dengan cara yang pantas. (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Dan akhirnya, meskipun dosa seseorang itu seluas langit dan bumi, bila ia bertobat dan masuk Islam, maka seluruh dosa-dosanya yang telah lalu akan di ampuni. Karena itu (bila benar masuk Islam), selamat untukmu James Holmes, semoga Allah menambah berkah bagimu, dan terimalah konsekuensi atas setiap perbuatan sesuai hukum positif yang berlaku.
Tanpa bermaksud mengecilkan tindakan yang pernah dilakukan James Holmes, bahkan Ehud Olmert, Natan Vilnai, Avi Dichter and Gabi Ashkenazi sampai Tzipi Livni, yang telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan sesuai kriteria hukum internasional (rinciannya di: wanted.org), maupun pasangan Bush & Blair yang telah membunuh jutaan umat Islam terutama di Irak dan Afganistan, atau siapa pun juga dengan dosa apapun, mereka akan terhapus dosanya disisi Allah bila masuk Islam, menjadi Muslim.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (yang artinya)
"Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu, 'Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi, sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (ketetapan Allah) terhadap orang-orang dahulu.'" (QS Al-Anfaal: 38).
Nabi untuk seluruh umat manusia setelah umatnya Yesus/ Nabi Isa al-Masih alaihissalam, Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Jika seorang hamba masuk Islam, lalu Islamnya baik, Allah menulis semua kebaikan yang pernah dia lakukan, dan dihapus darinya semua keburukan yang pernah dia lakukan. Kemudian setelah itu ada qishash (balasan yang adil), yaitu satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat sampai 700 kali lipat. Adapun satu keburukan dibalas dengan sama, kecuali Allah 'Azza wa Jalla mengampuninya." (HR Nasai: 4998, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Silsilah Ash-Shahihah: 247).
Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda kepada sahabat 'Amru bin Al-'Aash yang berkehendak masuk Islam:
"Tidakkah engkau tahu bahwa Islam menggugurkan (dosa-dosa) sebelumnya, dan bahwa hijrah menggugurkan (dosa-dosa) sebelumnya bahwa haji menggugurkan (dosa-dosa) sebelumnya." (HR Muslim: 121).
2 komentar:
Ah faktanya si Holmes ngaku dapat inspirasi membunuh dari ajaran Islam, kemungkinan besar dia gila ya semanjak dia mempelajari ajaran Islam, dulunya waktu Kristen dia masih waras..
Fakta yang mana non?
Mencari pembenaran (dari sesuatu yang telah dilakukan) tentu sangat berbeda jauh dengan mendapat inspirasi untuk melakukan suatu perbuatan yang akan dilakukan.
Dan faktanya dia saat itu sebagai seorang kristen yang "sangat terlibat" di kegiatan gerejanya,
maka sangat rasional bila saya mengambil perkataan anda bahwa: "kemungkinan besar dia gila karena sangat aktif dalam kegiatan gerejanya, dan saat ini ia mulai waras semenjak mempelajari Islam."
Semoga menjadi waras beneran sehingga akan mengerti bahwa Islam adalah rahmatan lil 'alamin, memerintahkan berbuat kebaikan kepada siapapun, sangat menjunjung tinggi keadilan, dan sangat melarang perbuatan dzalim, misal berbuat kerusakan di muka bumi yang indah ini termasuk membunuh orang lain tanpa sebab yang dibenarkan syariat! Thanks.
Posting Komentar