Wow...
Bukankah hanya ada empat injil dalam Alkitab?
Kok aneh... ada injil Paulus lagi, ada-ada saja!
Hm... tenang saja, karena dalam kekristenan hampir semua hal mengalami degradasi makna. Misal sebutan 'Rasul' yang hanya sekedar berarti murid, atau 'Nabi' yang hanya sekedar berarti pendeta.
Maka wajar bila kata 'injil' pun hanya sekedar sebutan untuk tulisan tangan para penulisnya, sehingga ada juga 'Injil Paulus. Bahkan empat kitab injil yang diakui pun (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes), bukan berarti ditulis oleh orang yang menjadi nama-nama Injil tersebut, dan juga ditulis jauh setelah injilnya Paulus.
Perkiraan kurun waktu penulisan 4 Injil menurut Raymond E. Brown, dalam buku An Introduction to the New Testament, yang menurutnya sebagai representasi atas konsensus umum para sarjana, pada tahun 1996, adalah bahwa; Injil Markus lebih kurang ditulis antara tahun 68-73 M; Injil Matius 70-100 M; Injil Lukas 80-100 M; dan Injil Yohanes 90-110 M.
Dan tentu ada juga 'Injil Paulus, bahkan injilnya adalah sebagai satu-satunya injil yang benar! Bila ada injil lainnya yang bertentangan dengan injilnya Paulus, maka injil tersebut tidak benar, injil palsu menurut pendapat bapak pendiri Kristen, yaitu Paulus!
Marilah kita lihat sebagian perbandingan antara 'Injil Yesus versus 'Injil Paulus.
'Injil
Yesus
|
'Injil Paulus
|
1).Yesus bukan Tuhan, tetapi utusan
Tuhan, yang mengajarkan tauhid, untuk beribadah hanya kepada Tuhannya Yesus
(Allah/ Bapa) yang mana tidak ada yang setara dengan Dia.
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah,
hai orang Israel, Allah Tuhan kita, Allah itu esa" (Markus 12:29).
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal
Engkau, satu-satunya Tuhan yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah
Engkau utus (Yohanes 17:3).
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-ku sendiri. Aku
menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakiman-ku adil, sebab
aku tidak menuruti kehendak-ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus
aku (Yohanes 5:30; juga Yoh 11:42).
Bapa-ku, yang memberikan mereka kepada-ku, lebih besar
dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan
Bapa (Yohanes 10:29).
Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba
tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia
yang mengutusnya….Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima
orang yang kuutus, ia menerima aku, dan barangsiapa menerima aku, ia menerima
Dia (Bapa) yang mengutus aku (Yohanes 13:16,20).
Kamu telah mendengar, bahwa aku (Yesus) telah berkata
kepadamu: Aku pergi, tetapi aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu
mengasihi aku, kamu tentu akan bersukacita karena aku pergi kepada Bapa-ku,
sebab Bapa lebih besar dari pada aku. (Yohanes 14:28).
|
1).Yesus
dan Roh Kudus dianggap sebagai Tuhan, dianggap setara dengan Allah, walaupun
masih juga menyembah Tuhannya Yesus (Allah/ Bapa).
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah
Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari
antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9).
Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa,
yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan
satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah
dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6; juga 1Kor.1:3).
Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit
lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh
karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh
kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia. (Ibrani 2:9).
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan
perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus; yang walaupun dalam rupa Allah,
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan; melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil
rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia; Dan dalam keadaan
sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan
sampai mati di kayu salib; Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus
bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang
ada di bawah bumi; dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah
Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Filipi 2:5-11).
|
2).Yesus
mengajarkan untuk mentaati, mengamalkan hukum Taurat atau menggenapinya.
Seseorang di benarkan karena iman dan perbuatan.
Janganlah kamu menyangka, bahwa aku (Yesus) datang untuk
meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk
meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (Matius 5:17).
Karena aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap
langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari
hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (Matius 5:18).
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum
Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang
lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga;
tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum
Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius
5:19).
Maka aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak
lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang
Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
(Matius 5:20).
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang
mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan
mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius
23:3).
Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang
mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan?
Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Demikian juga halnya dengan iman:
Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah
mati. Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa
perbuatan adalah iman yang kosong? (Yakobus 2:14, 17, 20).
|
2).Paulus
meniadakan hukum Taurat, membatalkan, telah mati, tidak lagi hidup dibawah
hukum Taurat. Seseorang di benarkan hanya karena iman saja.
Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan
hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan
keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu
mengadakan damai sejahtera. (Efesus 2:15).
Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan
Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat
orang mengenal dosa. Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana
tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran. (Roma 3:20; 4:15).
Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh
karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus
Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami
dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan
hukum Taurat. Sebab: tidak ada seorangpun yang dibenarkan” oleh karena
melakukan hukum Taurat. (Galatia 2:16).
Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat,
supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus. (Galatia
2:19).
Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh,
maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. (Galatia 5:18).
Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab
sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.
(Galatia 2:21).
Note:
Biasanya apologet Kristen mengatakan bahwa pembatalan hukum Taurat tidaklah
menjadikan hidup tanpa hukum (anomos), dengan dalih bahwa Yesus telah memberi
hukum baru yaitu berdasarkan Matius 11:28-30, yang berarti menutup mata pada
ayat Matius lainnya yang justru memerintahkan agar mentaati Taurat (seperti
ayat-ayat dalam kotak samping kiri).
|
3).Yesus
mewajibkan Khitan atau Sunat.
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau
(Abraham) serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal,
supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu (Kejadian 17:7).
Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian
antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu
harus disunat; Harus lah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi
tanda perjanjian antara Aku dan kamu … Dan orang yang tidak disunat, yakni
laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus
dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari
perjanjian-Ku. (Kejadian 17:10-14).
Pada hari itu juga Abraham dan Ismael, anaknya, disunat…
dan semua orang dari isi rumah Abraham. (Kejadian 17:26-27).
Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia
diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung
ibu-Nya. (Lukas 2:21).
|
3).Paulus
tidak mewajibkan bahkan melarang Sunat.
Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu
menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. Sekali
lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib
melakukan seluruh hukum Taurat. Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu
mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.
Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau
tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh
kasih. (Galatia 5:2-6).
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah. (1Korintus 7:19).
Karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah (Filipi 3:3). Artikel khusus tentang sunat: Takut Sunat?
|
4).Yesus
mengajarkan untuk tunduk pada hukum halal dan haram.
Hukum halal dan haram sebagai bagian dari hukum Taurat
didasarkan pada PL (Imamat 11:1-47).
Yesus juga menentang orang yang makan persembahan berhala
dalam surat ke jemaat Pergamus dan di Tiatira (Wahyu 2:14, Wahyu 2:20).
Dalam PB (Kisah Para Rasul), juga memberi petunjuk bahwa
Yesus telah mengajarkan dan pengikut Yesus dalam komunitas Yakobus tetap
memelihara ajaran beliau, hukum halal & haram (kashrut).
Tetapi Petrus menjawab: Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku
belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir. (Kisah
10:14).
Tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya
mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala,
dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah. Kamu
harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari
darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau
kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah,
selamat." (Kisah Para Rasul 15:20,29).
Tentang babi: Demikian juga babi, karena memang berkuku
belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak;
haram itu bagimu. (Imamat 11:7).
Namun ada pula tangan-tangan kotor penulis bible yang
mengganti kata ‘babi’ dengan 'babi hutan,' untuk menghalalkan babi
ternak. Tidakkah mereka tahu di ayat itu telah disebutkan karena
babi itu berkuku belah, bersela panjang, tidak memamah biak? Lalu apakah babi
ternak itu berbeda yaitu tidak berkuku belah dan juga memamah biak?
|
4).Paulus
menghalalkan segalanya, bahkan termasuk makanan persembahan berhala.
Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya
berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku
diperhamba oleh suatu apa pun.” (1Korintus 6:12).
Bahkan makanan persembahan berhala pun boleh dimakan, asal
dengan sembunyi-sembunyi atau sesama teman yang sudah biasa memakannya.
Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita
tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa,
kalau kita makan. Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu
sandungan bagi mereka yang lemah. Karena apabila orang melihat engkau yang
mempunyai "pengetahuan", sedang duduk makan di dalam kuil berhala,
bukankah orang yang lemah hati nuraninya itu dikuatkan untuk makan daging
persembahan berhala? (1Korintus 8:12).
Note:
Sebagian besar umat Kristen juga menghalalkan segala hal/ babi berdasar ayat:
… bukan yang masuk kedalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar
dari mulut yang menajiskan orang. (Matius 15:11); Tidak tahukah kamu bahwa
segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat
menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya,
lalu dibuang di jamban? Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.
(Markus 7:18-19).
Alasan ini tentu tidak rasional, kecuali menganggap
racun sebagai minuman kesukaan seperti dalam Markus 16:17-18, artinya bahwa
keduanya diluar konteks tentang halal atau haram. Ini berarti penarikan
kesimpulan penulis Markus 7:19 bahwa semua makanan halal tidak tepat, juga
bertentangan dengan Kisah 15:20 dan Imamat 11. Apalagi banyak juga denominasi
kekristenan yang masih menganut hukum kashrut, atau bahkan ada yang
vegetarian seperti denominasi Essene.
|
5).Tidak ada
dosa waris maupun penebusan dosa dalam ajaran Yesus.
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada
mereka: Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi
mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
(Markus 10:14).
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak
akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut
menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya,
dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. (Yehezkiel 18:20). Artikel khusus tentang dosa waris ada di sini.
Note: Yesus tidak
mati (apalagi sukarela mati) untuk menebus dosa, tetapi karena kaumnya memang
ingin membunuhnya, karena tidak mau menerima kebenaran, yaitu ajaran beliau
yang berasal dari Allah, Tuhannya Yesus. Suatu ajaran agar tidak lagi menjadi
hamba dosa, tetapi menjadi orang yang merdeka dengan cara mengetahui kebenaran
yaitu mematuhi hukum-hukum Allah yang diajarkan melalui beliau:
Kemudian Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang
sudah percaya kepadannya, ‘Kalau kalian hidup menurut ajaranku, kalian
sungguh-sungguh pengikutku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran
itu akan memerdekakan kamu’(Yohanes 8:31-32).
Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuhku karena kalian
tidak mau menerima pengajaranku. Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha
membunuhku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran
yang kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh
Abraham. (Yohanes 8: 37, 40).
Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan firman Allah; itulah sebabnya kamu tidak mendengarkannya, karena kamu tidak berasal dari Allah." (Yohanes 8: 47). |
5).Paulus
mengajarkan doktrin adanya dosa waris dan penebusan dosa.
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia
oleh satu orang dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah
menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa; … Jadi
sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang
berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang
benar. (Roma 5:12,14-19).
Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan
dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam
persekutuan dengan Kristus. (1Korintus 15:22, juga ayat 45-49).
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma
karena penebusan dalam Kristus Yesus. (Roma 3:23-24); Tetapi Allah
menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita,
ketika kita masih berdosa. (Roma 5:8, juga 6:23). Juga dalam surat Galatia
1:3-4… dan dari Tuhan Yesus Kristus,
yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita
dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.
(Galatia 1:3-4).
Note: Doktrin
soteriologi salib via dolorosa diakui sebagai doktrin bodoh dan memang hanya
cocok untuk orang yang bodoh, dan disisi
lain Paulus juga mengancam orang yang pintar, yang tidak mempercayai doktrin
bodohnya, maka akan binasa, akan masuk neraka:
Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan
bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan
itu adalah kekuatan Allah. … maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang
percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil. tetapi kami memberitakan Kristus yang
disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan
dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan. (lihat 1Korintus 1:18-23). Artikel khusus soteriologi salib ada di sini.
|
6).Yesus
memerintahkan banyak berwudhu apabila sedang berpuasa dan mengajarkan sujud
serta berdoa ketika sedang sujud.
Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan
cucilah mukamu, (Matius 6:17).
Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud dan berdoa,
kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari
pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang
Engkau kehendaki.” (Matius 26:39).
Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki
mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah
Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka
membasuh kaki dan tangan–seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
(Keluaran 40:31-32).
Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah
Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka.
(Bilangan 20:6).
|
6).Kristen
mengajarkan bernyanyi di gereja sesuai perintah Paulus.
Dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur,
kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan
dengan segenap hati. (Efesus 5:19).
Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya
di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang
akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian
rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. (Kolose 3:16).
|
Nah, ternyata banyak perbedaan yang
sangat pokok, yang sangat berpengaruh bagi keselamatan, antara 'Injil Yesus dengan 'Injil Paulus.
Padahal Paulus menyatakan,
menekankan bahwa: Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil
yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari
manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya
oleh penyataan Yesus Kristus. (Galatia 1:11-12).
Tetapi kenapa bisa berbeda, dan
benarkah pernyataan Paulus tersebut!?
Dan karena Paulus juga menyatakan: Tetapi
sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu
suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah
dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi:
jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan
apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia (Galatia 1:8-9).
Maka: 'Injil Yesus adalah Palsu!
Terkutuklah mereka yang menulisnya, memberitakannya - menurut pendapat Paulus :)
Tepat sekali kalau Kristen adalah
pengikut Paulus, bukan pengikut Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar