Berbicara dengan Al Jazeera, Rabi Dovid Weiss Weiss menjelaskan mengapa Zionisme dan Yudaisme belum tentu hal yang sama. Ia menyatakan bahwa Zionisme telah menciptakan 'sungai darah'.
Para sarjana Yahudi juga menjelaskan mengapa Zionisme dan Yudaisme belum tentu hal yang sama dan mengapa ia percaya bahwa Israel sebagai sebuah negara tidak sah dan ia menentang pendudukan Palestina.
Yisroel Dovid Weiss, seorang rabi Haredi Amerika Serikat, adalah seorang aktivis dan juru bicara untuk cabang Neturei Karta, sebuah persatuan dari Yahudi Orthodok anti-Zionisme.
Ketika Benyamin Netanyahu, perdana menteri Israel, mengunjungi Washington pada malam hari libur Purim, dia memberi Barack Obama, Presiden AS, apa yang dianggap sebagai hadiah simbolis - salinan kitab Perjanjian Lama dari Esther.
Netanyahu menyebutnya sebagai "latar belakang bacaan tentang Iran", karena didalamnya menceritakan hubungan orang-orang Yahudi dengan kerajaan Persia sekitar 2.500 tahun yang lalu.
Para ahli menganggap itu sebagai bagian besar dari fiksi, tapi untuk Netanyahu, Esther digunakan sebagai alasan pembenaran atas sikapnya terhadap Iran modern.
"Israel harus memiliki hak untuk mempertahankan diri. Dan setelah semua itu adalah tujuan terpenting dari negara Yahudi. Untuk mengembalikan kontrol orang Yahudi atas nasib kami," kata Netanyahu.
Tapi itu adalah sejarah kontroversial milik Netanyahu, yang bahkan berjuang untuk mempertahankan negara Israel yang dipertanyakan oleh banyak otoritas agama Yudaisme sendiri.
"Ini bertentangan dengan kehendak Yang Maha Kuasa dan ini bukan yang dimaksud dari makna menjadi seorang Yahudi," kata sarjana agama Yahudi Rabi Yisroel Dovid Weiss, juru bicara "Yahudi melawan Zionisme", yang percaya bahwa Israel sebagai sebuah negara tidak sah . Dia mengatakan bahwa Zionisme telah menciptakan 'sungai darah' dan ia menentang pendudukan Palestina.
Pada ancaman dari Iran dan Presiden Ahmadinejad ia mengatakan: "Dia memberi sumbangan kepada komunitas Yahudi dan dia mengatakan satu hal: ia memiliki masalah dengan penindasan rakyat Palestina. Dan kata-kata "menghapus" yang selalu ia katakan adalah bahwa Iran tidak memiliki sejarah itu dan dia tidak berbicara tentang merugikan siapa pun, ia mengatakan bahwa Allah tidak akan membiarkan kejahatan ini terjadi. Kami setuju dengannya bahwa Yahudi berada dalam bahaya karena ada Zionisme, karena dikatakan di Torah bahwa jika Anda melawan Allah, itu tidak akan berhasil dan yang akan ada hanyalah bencana dan Zionisme telah membawa hasil berupa bencana dan itu bisa jauh lebih buruk."
Dan saat wawancara dengan Al Jazeera, Weiss menjelaskan mengapa Zionisme dan Yudaisme belum tentu hal yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar