Time to forget sorrow and bring hope: King, Crown Prince
Para pemimpin Saudi berharap bahwa Idul Fitri akan menjadi kesempatan untuk melupakan penderitaan dan membawa harapan, perdamaian dan kemakmuran ke seluruh dunia.
Mereka mengatakan, Idul Fitri telah datang sebagai pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada hamba-Nya setelah berpuasa di bulan Ramadhan dan beribadah kepada-Nya.
"Ini adalah kesempatan besar ketika harus ada senyum di wajah para muda dan tua. Ini adalah kesempatan untuk bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya dan mengucapkan selamat satu sama lain dengan kata-kata cinta dan persaudaraan, menyebarkan kebahagiaan dan harapan di hati setiap orang. Selama hari-hari yang diberkati, yang tua itu baik kepada yang muda, yang kaya kepada yang miskin dan alam semesta ini penuh belas kasih dan kebaikan," kata Raja dan Putra Mahkota dalam pesan mereka.
Pernyataan itu dibacakan kepada media oleh Dr Abdulaziz Khoja, Menteri Kebudayaan dan Informasi.
"Selama hari-hari terakhir bulan suci
Ramadhan dan di sekitar Masjidil Haram di Makkah, di mana orang beribadah kepada Allah dan memuliakan-Nya siang dan malam, Yang Mahakuasa telah memberi kesempatan untuk penyelenggaraan Konferensi Solidaritas Islam oleh para pemimpin Muslim yang dimaksudkan untuk melindungi kesatuan umat, mencegah perpecahan dan menjaga kehidupan yang diganggu gugat," kata para pemimpin tersebut dalam pesan mereka.
Raja Abdullah dan Prince Salman berdoa kepada Allah untuk melindungi umat Islam dan membimbing pemimpin mereka untuk bekerja lebih baik bagi keamanan rakyat dan kemakmuran. "Hanya dengan keamanan dan stabilitas, masyarakat dapat berkembang, ekonomi tumbuh, kesejahteraan menyebar dan Umat memperoleh kemajuan. Tidak ada kehormatan yang lebih besar daripada menjadi pemeluk agama Islam dan melayani bangsa dan rakyat," kata mereka. [sagaz].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar