Kemudian secara antusias mereka menguras seluruh energinya, mengerahkan segala daya upaya untuk mencari 'Domba-domba' lain ke seluruh penjuru dunia untuk 'diselamatkan' atau lebih tepat untuk 'dijinakkan!'
Tentu tiada lain, hal itu didasarkan pada ayat Alkitab yang mereka anggap sebagai jaminan mendapat Surga dari Yesus untuk orang Kristen:
"Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku." (Yohanes 10:27-28).
Buktinya seperti pernyataan dari situs Kristen yang dikutip dalam artikel yang ini: Kepastian Masuk Surga Kristen dan Islam.
Padahal menurut Alkitab, yang disebut 'Domba oleh Yesus adalah hanya orang dari Ras Yahudi, sedangkan orang-orang Goyim/ Gentile, bangsa lain diluar bangsa Yahudi oleh Yesus disebut (maaf) 'Anjing. (lihat: Markus 7:27 dan Matius 15:26).
Jadi benar sekali, bukan Yesus yang menuntun Anjing-anjing seperti gambar ini:
Tentu saja, 'Anjing-anjing tidak akan masuk surga, karena bagaimanapun 'Anjing adalah sebutan untuk sesuatu yang hina atau sebagai penghinaan secara Alkitabiah (lihat Filipi 3:2).
Namun jangan khawatir berkaitan dengan 'Anjing dan binatang Anjing, karena bila kita mengasihi mahluk hidup lainnya, termasuk binatang Anjing, maka sungguh ini termasuk perbuatan sangat baik yang bisa membawa diri kita ke Surga, seperti dalam hadits berikut:
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Tatkala ada seekor anjing yang hampir mati karena kehausan berputar-putar mengelilingi sebuah sumur yang berisi air, tiba-tiba anjing tersebut dilihat oleh seorang wanita pezina dari kaum bani Israil, maka wanita tersebut melepaskan khufnya (sepatunya untuk turun ke sumur dan mengisi air ke sepatu tersebut-pen) lalu memberi minum kepada si anjing tersebut. Maka Allah pun mengampuni wanita tersebut karena amalannya itu" (HR Al-Bukhari no. 3467 dan Muslim no. 2245).
"Tatkala seseorang sedang menyusuri sebuah jalan dalam keadaan haus yang sangat amat, maka iapun mendapati sebuah sumur. Iapun turun ke dalam sumur tersebut lalu minum, lalu keluar dari sumur tersebut. Tiba-tiba ia melihat seekor anjing sedang menjilat-jilat tanah karena kehausan. Maka iapun berkata : Anjing yang sangat kehuasan sebagaimana haus yang aku rasakan. Maka iapun turun ke dalam sumur lalu mengisi sepatunya dengan air kemudian ia memegang sepatu dengan mulutnya hingga akhirnya ia memanjat dinding sumur lalu iapun memberi minum anjing tersebut. Maka Allahpun membalas jasanya dan mengampuni dosa-dosanya" (Muslim no. 2244). Atau dalam lafal yang lain: "Maka Allah pun membalas jasanya lalu memasukannya ke dalam surga" (HR Al-Bukhari no. 173).
So.... tetaplah jadi manusia. Jadilah manusia penyayang agar disayang Tuhan!
"Para pengasih dan penyayang dikasihi dan di sayang oleh Ar-Rahmaan (Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang-pen), rahmatilah yang ada di bumi niscaya kalian akan dirahmati oleh Dzat yang ada di langit. (HR. Abu Dawud: 4941 dan At-Thirmidzi: 1924).
Bukan menghinakan diri kita sendiri yang semestinya manusia itu terhormat sesuai harkat martabat kemanusian yang beradab, dengan cara menerima atau menganggap diri kita sebagai binatang 'Anjing, hanya karena untuk mendapat 'angan-angan Surga' seperti dalam keyakinan Kristen.