Allahu
Akbar! Seorang pendeta di Rwanda berikut 480 orang anggota jemaatnya hijrah
memeluk agama Islam. Ini sungguh menjadi salah satu kasus perpindahan terbesar
dari Kristen ke Islam.
Seperti
dilansir beberapa media, dinyatakan bahwa Salim Mikdad, seorang pendeta,
memeluk Islam setelah memperdalam keyakinannya dari para sarjana Muslim. Ia
juga berhasil meyakinkan 480 anggota jemaatnya untuk mengambil keputusan yang
sama di akhir Agustus, tepatnya tanggal 25 Agustus 2015 lalu.
Setelah
mereka berganti keyakinan, berada di atas jalan lurus terang benderang agama
Islam, maka gereja mereka pun diubah menjadi masjid. Kejadian ini berlangsung
di tengah serangkaian konversi serupa di Rwanda.
Sebagai
negara Kristen, Rwanda telah memperlihatkan peningkatan secara sangat
signifikan dalam populasi Muslim. Sekitar 56,9 persen dari masyarakat Rwanda
adalah Katolik Roma, 26 persen adalah Protestan, 11,1 persen adalah Seventh Day
Adventist dan baru 4,6 persen yang Muslim.
Kenaikan
tajam dalam populasi Muslim mengikuti genosida pada tahun 1994 di negara itu,
ketika kedua gereja Katolik dan Protestan terlibat dalam membantu terjadinya
pembunuhan sekitar 800 ribu orang. Gereja menjalankan politik etnis sendiri,
mendukung Tutsi selama periode kolonial dan beralih kesetiaan kepada Hutu
setelah tahun 1959, yang mengirim pesan bahwa diskriminasi etnis adalah
konsisten dengan ajaran gereja.
Antara
April dan Juli 1994, ekstrimis Hutu Rwanda melakukan kampanye terorganisir yang
bertujuan memusnahkan minoritas Tutsi. Human Rights Watch sendiri menjelaskan
bahwa genosida di Rwanda sebagai salah satu episode yang paling menakutkan dari
kekerasan etnis, yang terjadi dalam sejarah dunia baru-baru ini. [dari berbagai sumber].
Fenomena
serupa, yaitu perubahan gereja menjadi masjid juga terjadi di Nigeria (selain
telah marak di Eropa dan Amerika). Hal ini terjadi setelah Pastur Adekunle
Afolabi, pendiri dan pemimpin dari Apata
Adura Cherubim and Seraphim Church, Ekute, Ado-Ekiti, Ekiti State, membuang
"nasib malang" yang dialaminya selama 25 tahun. Dia telah
mengkonversi secara penuh dirinya ke dalam Islam setelah 25 tahun beragama
Kristen dengan taat dan penuh dedikasi yang bahkan menjadikan ia dinobatkan
sebagai General Overseer. Keislaman
dirinya diikuti dengan perubahan gedung gerejanya menjadi masjid. Kisah dirinya
masuk Islam pun sangat unik, bisa dibaca dalam tulisan sebelum ini yang berjudul: OMG! Pendeta
Nigeria Ini Ubah Gereja Jadi Masjid.
Alhamdulillah, mereka semua "Born Again" dalam Islam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar