Vatikan Cetak dan Tarik 'Medali Jesus Lesus'


Vatikan telah menarik lebih dari 6.000 medali peringatan kepausan setelah menyadari adanya salah eja yang sangat memalukan. 

Medali untuk memperingati tahun pertama atau pontifikat Paus Francis itu terdapat salah eja dari nama seseorang yang terpenting dalam Kekristenan termasuk bagi Gereja Katolik Roma.

Ya, orang itu adalah Yesus.

Medali ini dirancang oleh Institut Polygraphic dan diproduksi oleh Negara Italia Mint, yang dibuat dari emas, perak dan perunggu, berdiameter empat puluh empat milimeter, dan cetakan yang menggambarkan dirinya karya seniman Mariangela Crisciotti.

Bagian depan menggambarkan Paus dan di sisi kanan ada tanda tangan seniman tersebut. Sekitar gambar ada kalimat "FRANCISCUS PONT. MAX. AN. I". 

Adapun disisi sebaliknya ada gambaran Yesus dan Matius, dilingkari frase bahasa Latin dari ungkapan yang dianggap sangat mempengaruhi Jorge Mario Bergoglio muda dalam mengejar karir imamat: "VIDIT ERGO JESUS PUBLICANUM ET QUIA MISERANDO ANTQUE ELIGENDO VIDIT, AIT ILLI SEQUERE ME". Motto ini diambil dari homili tentang panggilan dari Yesus kepada Matius, yang artinya: Yesus melihat pemungut cukai dan dengan belas kasihan memilih dia sebagai Rasul dengan berkata kepadanya: 'Ikutlah aku'.

Nah, tapi dalam medali tersebut, huruf 'J' untuk Jesus keliru dengan huruf 'L'.

Jesus berganti menjadi Lesus.


Lebih dari 6.000 medali menurut laporan The Telegraph yang terdiri dari 200 di emas, 3.000 perak dan 3.000 perunggu itu ditarik sesaat setelah dijual di Vatikan Publishing House di Lapangan Santo Petrus. 

Dan ada empat medali yang telah ditangan pembeli, sehingga akan menjadi item koleksi yang berharga.

Hm… sepertinya mirip dengan kisah empat Injil dalam Bibel.
Sama-sama membuat Lesus (angin ribut/ keributan).


[HuffPost dll].

Pertanyaan Maria dan Kristen yang Tidak Terjawab


Menurut cerita Tabibnya Paulus, yaitu Lukas, dalam Injil Lukas 1: 39-45, diceritakan bahwa Maria yang baru beberapa waktu saja mengandung Yesus, berkunjung ke rumah Zakharia menemui istrinya, yaitu Elisabet (yang saat itu sedang hamil lebih dari 6 bulan yang kelak anaknya dikenal sebagai Yohanes Pembaptis). 

Pada ayat 41 diceritakan bahwa 'ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus.' Selanjutnya di ayat 43, dituliskan seolah-olah Elisabet mengetahui bahwa yang dikandung oleh Maria adalah (seorang Oknum?) Tuhan, dengan berkata: "Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"

Pengetahuan Elisabet bahwa yang dikandung oleh Maria adalah Tuhan, tentu saja karena ia menurut penulis Lukas dipenuhi oleh Roh Kudus alias ia diberitahu oleh Oknum Tuhan Roh Kudus. Hal ini berarti bahwa sejak saat itu telah dikenal adanya Tuhan Roh Kudus dan sedang dikandung seorang Oknum Tuhan, yaitu Tuhan Anak. Dengan demikian, sudah semestinya pula sejak saat itu pun Maria mengetahui bahwa anak yang ada dalam rahimnya adalah Tuhan Anak.

Nah, jika Maria mengetahui bahwa dia mengandung Tuhan Anak, atau Allah yg menjelma menjadi manusia, atau Oknum Tuhan Anak yg diperanakkan dari Oknum Tuhan Bapak, maka pasti akan muncul banyak pertanyaan dari Maria, sebanyak yang bisa kita pikirkan!

Namun dari itu semua, yang lebih penting bagi kita, terutama bagi yang masih beragama Kristen adalah harus menemukan jawaban secara meyakinkan atas beberapa pertanyaan berikut: 
  1. Benarkah bahwa sejak zaman Elisabet mengandung Yohanes Pembaptis telah dikenal adanya Oknum Tuhan Roh Kudus?
  2. Benarkah bahwa sejak Yesus dalam kandungan telah dianggap sebagai Oknum Tuhan Anak?
  3. Benarkah bahwa sejak Yesus dalam kandungan telah dikenal adanya Trinitas?
  4. Benarkah mereka adalah orang-orang yang menyembah Tuhan sebagai Trinitas?
  5. Bila pertanyaan 1 sampai 4 adalah benar, maka bagaimana cara Maria menyembah Tuhan yang ada dalam rahim atau perutnya sendiri?
  6. Bagaimana Maria berdoa kepada Tuhan tersebut, dan bagaimana pula Tuhan yang paling dekat dengannya, yang bersama dengannya, yakni yang terkurung dalam berbagai lapisan kulit perut dan rahim Maria akan mengabulkan doanya?
  7. Kenapa Maria melarikan diri ke Mesir, sementara dia mengetahui bahwa Tuhan bersamanya? Bukankah Dia kuasa untuk membutakan mata pasukan Romawi, hingga tidak bisa melihat dia dan keluarganya?
  8. Seandainya orang-orang Romawi membunuh Maria, apakah Tuhan juga akan mati? Dan bila Tuhan mati saat itu apakah juga akan dianggap sebagai penebus dosa sebagaimana keyakinan kekristenan?
  9. Sekali lagi, apakah benar bahwa Elisabet menganggap Maria mengandung Tuhan? kemudian menganggap Yesus itu sebagai Tuhan? dan meyakini adanya Tuhan Roh Kudus?
  10. Dan sekali lagi, apakah benar bahwa Maria juga menganggap dirinya mengandung Tuhan? dan menganggap Yesus anaknya itu sebagai Tuhan? serta meyakini pula adanya Tuhan Roh Kudus?
  11. Dan berbagai pertanyaan lainnya yang harus pula mendapatkan jawaban yang meyakinkan... sebagai pertanggung jawaban keimanan!

Pastur Mengundurkan Diri Bikin Kecewa dan Geger Gereja


Pastur Daniel McFalls dari gereja St Mary di Stockton, California, mengundurkan diri hari Ahad kemarin. Ia beralasan ingin menjadi seorang ayah secara harfiah dari seorang anak, dan tidak lagi sebagai ayah (Romo) bagi jemaat gerejanya.

Dari HuffPost menurut laporan FOX40, menyatakan bahwa anak McFalls, Gabriel, telah lahir pada hari Sabtu. Namun dia tidak mengidentifikasi ibu dari anaknya. 

Berhentinya pengkotbah populer ini telah membuat kekecewaan dari jemaatnya, beberapa di antaranya percaya "sekarang saatnya bagi gereja Katolik untuk mengevaluasi kembali tradisi lama yang dipegang yang mensyaratkan para pastur untuk hidup selibat, tidak menikah." Jemaat Natalie Lerma, yang telah mengenal McFalls selama dua dekade, berpikir bahwa pengunduran dirinya adalah kerugian besar, ia berkomentar, "Saya tidak berpikir bayi yang salah dan saya tidak berpikir orang yang mencintai salah, jadi mungkin saya pikir sudah waktunya kita melihat hal-hal yang berbeda." 



Saat membahas aturan Gereja yang menentang pernikahan dalam sebuah wawancara dengan News10, McFalls mengatakan, "Jika situasi di Gereja Katolik menjadi berbeda, saya akan menjadi orang yang lebih baik. Lebih stabil, lebih efektif dalam jangka panjang sebagai manusia." CBS Sacramento melaporkan bahwa McFalls berkomentar, "Mungkin akan ada waktu lagi di mana imam bisa menikah seperti yang mereka lakukan selama 1.000 tahun pertama dalam kehidupan gereja, tapi aku benar-benar tidak ingin menyatakan bahwa itu sebagai pembenaran atas apa yang terjadi bagi saya."

Uskup Agung Parolin, Sekretaris Negara Vatikan, mencatat awal bulan ini bahwa gereja perlu "mencerminkan semangat di zaman demokrasi," yang berpotensi membuka masalah tentang selibat imamat untuk di diskusikan.

McFalls yang juga dikenal dengan nama Dean, mengumumkan pengunduran dirinya pada jemaatnya dengan membaca pernyataan selama misa, meminta maaf dan menyatakan alasannya.

"Seorang anak akan segera lahir, dan saya ayah bayi itu," katanya.

Pernyataan pengunduran dirinya: 



Dear friends, saya ingin mengungkapkan kesedihan mendalam saya, bahwa mulai hari ini, saya tidak akan lagi melayani sebagai pastur anda. Saya telah diberkati oleh dukungan dan partisipasi anda selama lima tahun terakhir. Namun, saya telah mengambil cuti dari pelayanan aktif dalam imamat, dan dengan demikian juga telah mengundurkan diri sebagai pastur St Mary. Saya ingin lebih lama, setidaknya sampai festival paroki kami menyimpulkan, tapi keadaan tidak memungkinkan ini terjadi. Seorang anak akan segera lahir, dan saya ayah bayi itu. Saya tahu ini membuat anda terkejut, dan membuat banyak kekecewaan. Saya bertanggung jawab penuh atas tindakan saya dan akan melakukan semua yang saya bisa, sehingga anak saya menerima perawatan dan cinta yang layak. Begitu ia dikandung, saya tidak punya pilihan lain, sebagai seorang Kristen dan pengkotbah, selain untuk melakukan segala kemungkinan bahwa ia mungkin memiliki hidup, dan memilikinya dengan penuh. Seperti St Paulus mengatakan kepada jemaat di Roma: "Tuhan membuat segala sesuatu bekerja sama untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yang telah dipanggil sesuai dengan ketetapannya," dan meskipun Tuhan tidak pernah memutuskan bahwa saya berdosa, dia melakukan perintah bahwa semua kehidupan untuk dihormati dan dipelihara. Saya minta maaf dengan tulus pada masing-masing dari kalian untuk setiap kesedihan, sakit hati, atau rasa ditinggalkan yang mungkin anda alami. Sambutlah pengkotbah yang datang menggantikan saya dengan murah hati. Ketahuilah bahwa saya akan merindukanmu secara mendalam, dan anda akan selalu ada dalam hatiku. Fr. Dean