Al-RTV - Rusia yang semakin Islami


Russia's First Muslim TV Channel Goes on Air 
Rustam Arifdzhanov, Redaktur TV
& wakil presiden Akademi Eropa
Asia untuk Televisi dan Radio
MOSKOW - Siapa yang mengira di Rusia akan ada TV Islam. Sebab, Rusia yang dulu dikenal dengan Uni Soviet itu tak pernah memberi ruang hidup bagi agama, termasuk Islam. Agama menurut para pemimpin komunis dianggap sebagai candu yang merusak kehidupan rakyat, maka agama dilarang di Rusia yang menganut sistem ideologi komunisme.

Namun, fenomena yang kini terjadi di Rusia sangat menarik. Setelah lepas dari belenggu sistem yang mengharamkan segala bentuk aktivitas keagamaan, maka dalam periode stabil saat ini memungkinkan semua kembali normal. Kristen Ortodoks kembali membangun gereja di semua sudut kota, sedangkan muslim kini juga mulai aktif dalam berbagai aktivitas, seperti dengan pembangunan tempat ibadah, universitas Islam, hingga membangun televisi Islam, Al-RTV.

Al-RTV, merupakan televisi Islam berskala nasional pertama di Rusia yang mengudara sepanjang putaran jarum jam dari Moscow's landmark Ostankino Tower. Saat ini telah menjangkau delapan wilayah Rusia: Bashkortostan, Tatarstan dan enam republik Kaukus Utara, dan direncanakan untuk mencakup kawasan lainnya. Televisi ini tersedia pada operator televisi satelit terbesar Rusia, Tricolor, yang mencakup hampir seluruh wilayah Rusia.

Adapun menara televisi Ostankino saat ini adalah menara tertinggi di Eropa(540,1 meter) dan tertinggi keenam di dunia. Dinamai Ostankino adalah sesuai distrik Ostankino Moskow di mana ia berada.

Al-RTV diluncurkan bertepatan dengan Uraza Bairam atau perayaan Idul Fitri, Ahad lalu. Ini benar-benar menandai kebangkitan Islam di Rusia, betapa televisi ini mengudara bersamaan dengan Idul Fitri, di mana setidaknya 2 miliar umat Muslim di seluruh dunia merayakan hari kemenangan Idul Fitri.
"Mulai hari pertama kami beroperasi, kami nyatakan bahwa kami adalah saluran televisi publik," kata Arifzhanov dalam wawancara dengan RIA Novosti.

"Target utama pemirsa televisi ini adalah kalangan muda Rusia Muslim," kata Rustam Arifzhanov, pemimpin redaksi Al-RTV. Arifzhanov - seorang wartawan terkenal dengan 20 tahun pengalaman di media cetak, siaran, dan online - yakin Al-RTV akan menemukan ceruk.

"Rusia tidak memiliki saluran televisi federal yang di dedikasikan bagi umat Islam. Hanya ada saluran Islam regional di Chechnya dan Tatarstan. Jadi, ada permintaan untuk [saluran televisi] dengan konten Islami di kalangan muda Rusia yang memeluk Islam," kata Arifzhanov.
Televisi ini didirikan oleh organisasi Muslim terbesar Rusia untuk meningkatkan pengenalan terhadap nilai-nilai Islam yang masih cukup asing di kalangan rakyat Rusia.

"Tapi penonton kita tidak mesti hanya Muslim. Ada orang-orang muda yang memiliki kepentingan di dunia Oriental dan Arab, Indonesia, dan Turki, serta tradisi dan budaya negara-negara ini.

Produser Al-RTV, Timur Bulgakov, menggambarkan isi siaran televisi nya sebagai "kaya, objektif, dan informatif." 

"Isi siaran akan disiapkan sekitar [kehidupan Muslim] dari seluruh wilayah Rusia, dan itu adalah upaya pertama dari yang sejenisnya. Oleh karena itu, itu tidak akan menjadi semacam beberapa saluran lokal. Akan ada cakupan dari semua wilayah Rusia, termasuk Bashkortostan, Daghestan, Chechnya, wilayah tengah Rusia, Nizhny Novgorod, dan Povolzhye," kata Bulgakov.

Televisi ini diawasi oleh sebuah dewan publik yang mencakup wakil-wakil dari organisasi besar Islam di Rusia. Anggota dewan publik adalah tokoh agama terkenal, seperti Mufti Moskow dan Rusia bagian tengah Elbir Krganov, kepala administrasi keislamam wilayah Mordovia Fehim Shafiev, dan perwakilan dari Muslim di republik Kaukus Utara Shefik Pshikhachev. Dana operasi saluran televisi itu berasal dari sumbangan masyarakat dan juga hibah pemerintah. [ru/society/rferl].

Subhanallah, semoga Allah menambah kasih sayang dan kesejahteraan bagi saudara-saudara kita di Rusia.

Tidak ada komentar: