Teori yang menyebutkan bahwa Septuaginta (bahasa Yunani) itu mengandung nama YHWH (bahasa Ibrani) berdasarkan fragmen kitab Ulangan Septuaginta adalah lemah sekali, karena fragmen itu sendiri mengungkapkan adanya rekayasa.
Bila kita melihat dengan mata
awam pun, gambar naskah itu jelas menunjukkan bahwa huruf YHWH
diselipkan diatas bekas nama lama yang dihapus.
- Ada bekas huruf-huruf yang dihapus.
- Jarak hapusan itu panjangnya sama dengan kata KURIOS (terjemahan YHWH dalam bahasa Yunani).
- Kata YHWH yang ada disitu memiliki jarak spasi dengan huruf-huruf sebelum dan sesudahnya, padahal tulisan Yunani kuno tidak ada jarak antar katanya.
- Kepekatan tinta kata YHWH lebih tajam dari kata-kata kalimat menunjukkan penambahan lebih baru.
- Huruf-huruf YHWH yang diselipkan itu memiliki font (bentuk dan ukuran) yang berbeda dan lebih kecil dari huruf-huruf Yunani dalam kalimat.
- Perlu disadari bahwa kata Yunani ditulis dari kiri ke kanan sedangkan Ibrani dari kanan ke kiri.
- Kata YHWH yang diselipkan menyiratkan sudah ada tanda bacanya, sesuatu yang baru ada jauh sesudah masa penulisan Septuaginta.
Kesimpulannya:
Nama 'Kurios' dalam naskah Ulangan itu diganti dengan tulisan YHWH oleh pengikut aliran Yahwisme, yang sangat mengagumi nama YHWH, dengan vokalisasi hasil tebakan yang sangat beragam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar