Ziona Chana (69), seorang kepala sekte Kristen Chana di India ini memiliki 39 istri, 94 anak dan 33 cucu. Rumah kepala Sekte Kristen Chana ini berada di kawasan perbukitan di Desa Baktwang, Nizoram, India, dekat perbatasan Myanmar
dan Bangladesh.
Ziona menjadi ketua sekte ini menggantikan posisi ayahnya Challian Chana, yang mendirikan sekte ini tahun Juni 1942. Sekte Kristen Chana ini memiliki keyakinan bahwa pada suatu saat akan menjadi pemimpin dunia
bersama Kristus.
Keseluruhan 181anggota Keluarga Ziona Chana (DailyMail) |
Dari hasil pernikahannya itu Ziona (di 2011), ia memiliki 94 anak dan 33
cucu. Jumlah keluarga itu masih ditambah dengan kehadiran 14 putri tiri
yang dibawa oleh beberapa istrinya.
Ziona mengatakan kepada the Sun bahwa ia merasa sangat diberkati dengan memiliki begitu banyak istri dan anak yang hidup dengannya, "Hari ini saya merasa seperti anak istimewa Tuhan.
Keluarga besar Ziona tinggal di Chhuanthar Run, yang berarti rumah dari generasi baru, sebuah rumah susun berlantai 4 yang memiliki 100 kamar berbentuk asrama.
Keluarga ini diselenggarakan dengan disiplin seperti militer, yang diorganisasi oleh istri tertua Zathiangi dalam mengatur pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan, mencuci dan menyiapkan makanan. Adapun lainnya yang laki-laki melakukan pekerjaan luar ruangan seperti pertanian dan merawat ternak.
Keluarga ini mengkonsumsi sekitar 91 kg (200 pon) beras dan lebih dari 59 kg (130 pon) kentang, dan 30 ekor ayam sehari. Mereka didukung oleh sumber daya mereka sendiri dan sesekali sumbangan dari pengikutnya.
Keluarga ini mengkonsumsi sekitar 91 kg (200 pon) beras dan lebih dari 59 kg (130 pon) kentang, dan 30 ekor ayam sehari. Mereka didukung oleh sumber daya mereka sendiri dan sesekali sumbangan dari pengikutnya.
Ziona yang disebut Ka pa atau Bapak oleh keluarganya, bertemu dengan istri pertamanya, ketika masih berumur 17 tahun.
Istri tertuanya itu berusia lebih tua tiga tahun. Ziona suka menempatkan istri mudanya dekat dengannya di lantai yang sama dengan kamar tidurnya, sementara istri-istrinya yang lebih tua tidur di lantai pertama. Ia juga suka dilayani oleh tujuh atau delapan istri yang bersama dia di sepanjang hari.
Rinkimi (35) yang menikah dengan Ziona selama 11 tahun, mengatakan: "Kami tinggal di sekitar dia karena dia adalah orang yang paling penting di rumah. Melayani dia adalah seperti melayani Tuhan. Dia adalah orang yang paling tampan di desa ini. Saya merasa diberkati untuk memiliki dia sebagai suami saya."
Asrama Gadis... kamar tidur yang bersebelahan dengan Ziona yang digunakan oleh istri-istrinya yang lebih muda |
Istri
Ngaihzuali (37), menambahkan: "Dia sering memanggil saya untuk meminyaki rambutnya, dan ia hanya suka padaku yang melakukannya. Itu membuat saya merasa istimewa."
Para istri muda diatur oleh Zathiangi, istri tertuanya. Ia mengatakan: "Menjadi yang tertua dalam keluarga, saya harus menjaga manajemen. Saya telah menikah dengan Ziona paling lama, setiap orang dalam keluarga menghormati saya. Saya bangga dalam menjaga suami saya dan keluarga."
Anak tertua Ziona, Parliana (50), mengatakan: "Kebanyakan wanita yang dinikahi ayah saya adalah wanita miskin dan yatim piatu dari desa ini.
"Dengan menikahi mereka dia telah memberikan contoh dalam sejarah umat manusia. Dia bukan hanya kepala rumah ini, tetapi juga pemimpin dari sekitar 4.000 orang dari sekte Kristen Chana."
"Kakek saya pindah ke desa ini dan mendirikan komunitas kami. Sejak itu, ayah saya telah membawa ke depan warisan tersebut.
"Dengan mendukung dia dalam karyanya, saya merasa dekat dengan Tuhan." Parliana sendiri mengikuti jejak ayahnya, meskipun saat ini ia baru memiliki dua istri dan 13 anak.
Sementara itu, ayahnya, Ziona mengatakan siap menambah istri lagi dan menegaskan: "Untuk memperluas sekte saya, saya bersedia untuk pergi bahkan ke Amerika Serikat untuk menikah." Ia tak akan berhenti mencari istri baru sampai mempunyai 400 anggota keluarga.
Bahkan ia pernah menikah dengan 10 wanita dalam satu tahun.
"Saya pernah menikahi 10 wanita dalam satu tahun," katanya seperti dikutip media setempat.
Para istri muda diatur oleh Zathiangi, istri tertuanya. Ia mengatakan: "Menjadi yang tertua dalam keluarga, saya harus menjaga manajemen. Saya telah menikah dengan Ziona paling lama, setiap orang dalam keluarga menghormati saya. Saya bangga dalam menjaga suami saya dan keluarga."
Anak tertua Ziona, Parliana (50), mengatakan: "Kebanyakan wanita yang dinikahi ayah saya adalah wanita miskin dan yatim piatu dari desa ini.
"Dengan menikahi mereka dia telah memberikan contoh dalam sejarah umat manusia. Dia bukan hanya kepala rumah ini, tetapi juga pemimpin dari sekitar 4.000 orang dari sekte Kristen Chana."
"Kakek saya pindah ke desa ini dan mendirikan komunitas kami. Sejak itu, ayah saya telah membawa ke depan warisan tersebut.
"Dengan mendukung dia dalam karyanya, saya merasa dekat dengan Tuhan." Parliana sendiri mengikuti jejak ayahnya, meskipun saat ini ia baru memiliki dua istri dan 13 anak.
Sementara itu, ayahnya, Ziona mengatakan siap menambah istri lagi dan menegaskan: "Untuk memperluas sekte saya, saya bersedia untuk pergi bahkan ke Amerika Serikat untuk menikah." Ia tak akan berhenti mencari istri baru sampai mempunyai 400 anggota keluarga.
Bahkan ia pernah menikah dengan 10 wanita dalam satu tahun.
"Saya pernah menikahi 10 wanita dalam satu tahun," katanya seperti dikutip media setempat.
_____
Hm... bagaimana jika ia seorang Muslim?
Pasti para Islamophobia akan berteriak-teriak dengan berbagai nyanyian sumbang mereka.
Btw, Anda ingin poligami tanpa batasan? (jadi Kristen dulu yah.. :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar